Kamis, 02 December 2021 23:40 UTC
SEMINAR. Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat membuka seminar ekonomi biru. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian, pemerintah Kota ProbolinGggo bakal menguatkan sektor perikanan, dimana memang memiliki peranan penting bagi kesejahteraan masyarakat.
Langkah tersebut terungkap , dalam seminar ekonomi biru menunjang sektor perekonomian di Kota Probolinggo, digelar di salah satu resto kota setempat, Kamis 2 Desember 2021.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin merespon positif seminar tersebut, dimana menurutnya sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pengembangan semua potensi di wilayah Kota Probolinggo. Salah satunya, melalui perkembangan pelabuhan.
“Warga harus hadir dan ikut serta, dalam pengembangan kemajuan ekonomi, jangan sampai hanya jadi penonton,"terangnya.
Menurutnya, ada 3 kunci yang harus dilakukan. Yakni ikhtiar terus berusaha melalui program-program, untuk kesejahteraan masyarakat. Kedua doa, memohon agar tujuan dan maksud dari usaha tersebut dapat terwujud dan bermanfaat.
Serta terakhir adalah tawakal atas usaha dan doa yang telah dilakukan. Tawakal karena sudah berusaha dan berdoa, semuanya tergantung bagaimana respon dan kemauan dari masyarakat yang sudah didorong dan didukung oleh pemerintah.
" Jika warga mau merespon dan bertawakal bersama, tentunya kita bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat,”tuturnya.
Hadi mengaku optimis, di tahun 2021 dan 2022 mendatang, pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo akan meningkat lewat optimalisasi sumber daya perairan dan perikanan.
“Mari bersama kembangkan dan optimalkan potensi yang dimiliki, dengan memperkuat sendi-sendi dan pondasi ekonomi kerakyatan di Kota Probolinggo. Serta meningkatkan kualitas dan daya saing, sumber daya manusia serta produk dimiliki,”pesannya.
Sementara Sekretaris Bappeda Litbang, Dwi Agustin Puji Rahayu mengatakan, tujuan digelarnya seminar guna meningkatkan iklim investasi yang berkelanjutan melalui ekonomi biru.
Dengan harapan, tercapainya kesejahteraan melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada, khususnya di sektor perikanan dengan inovasi, dan kewirausahaan serta tetap menjaga kelestarian ekosistem.
"Termasuk meningkatkan wawasan stakeholder sektor kelautan dan perikanan, dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan,”terangnya.
Sekadar informasi, ada 50 orang peserta yang ikut dalam seminar tersebut. Merek terdiri dari perangkat daerah, stakeholder, poklatsar, pembudidaya, dan penggiat sektor perikanan di Kota Probolinggo.
