Minggu, 23 December 2018 10:01 UTC
Ketua DPD Partai Golkar Jatim Zainudin Amali. Foto: Nani Mashita
JATIMNET.COM, Surabaya – DPD Partai Golkar Jawa Timur optimistis pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin bakal menang di Madura. Salah satu indikator pendongkrak suara bagi pasangan nomor urut 01 ini adalah pembebasan jalan tol Jembatan Suramadu.
“Saya memprediksi hasilnya akan berbeda dengan Pilpres tahun 2014, yang pada saat itu (tahun 2014) Jokowi kalah telak, dan saya yakin tahun 2019 mendatang Jokowi akan berbalik unggul,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zainuddin Amali, Minggu 23 Desember 2018.
Perkembangan positif saat ini di Madura terhadap figur Jokowi-KH Ma’ruf Amin adalah banyaknya program dan kebijakan presiden yang ditujukan untuk kemajuan Madura, yang berbarengan dengan daerah lain di Indonesia.
Zainuddin mengatakan saat ini Tim Kampanye Daerah (TKD) juga terus akif dan memaksimalkan potensi suara di daerah-daerah. Terlebih suara Jokowi yang pada pemilu sebelumnya perolehan suaranya tergolong rendah. “Kita lihat nanti saja, tapi saya optimistis bisa menang di Madura,” tegasnya.
Golkar sendiri sudah menyampaikan empat instruksi demi kemenangan paslon capres nomor urut 01 itu. Yaitu menyosialisasikan, mengampanyekan, memilih dan memenangkan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Itu sudah clear (jelas), tidak boleh ada kader Golkar menyosialisasikan calon lain, selain pasangan calon yang didukung partai,” tegasnya.
Lebih lanjut, pria yang maju sebagai caleg DPR RI dari Dapil IX itu mengatakan bahwa dari hasil survei menunjukkan pemilih Partai Golkar secara nasional mencapai 19 juta orang. Sementara dari jumlah tersebut 75 persen memilih Jokowi.
Jumlah ini naik dibandingkan sebelumnya yang berada di angka 50 persen. “Pada bulan November kemarin, pemilih Golkar ke Pak Jokowi ada 75 persen. Jadi ada peningkatan signifikan,” terangnya.
Hasil survei yang dilaksanakan The Initiative Institute menyebutkan jika pasangan Jokowi-KH Ma’ruf unggul di Jatim dengan angka elektabilitas mencapai 57,7 persen.
Pasangan ini juga unggul di wilayah Mataraman, Pandalungan dan Arek. Namun, elektabilitas pasangan ini langsung jeblok saat di wilayah Madura yaitu hanya 20,5 persen. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di wilayah Madura mencapai 43 persen.