Jumat, 15 May 2020 10:00 UTC
PAKET SEMBAKO. KOI bersama Danlanudal dan Danpomal Juanda bersinergi memberikan paket sembako untuk warga dan pekerja yang terkena dampak Covid-19. Foto: Bruriy.
JATIMNET.COM, Surabaya - Pandemi Covid-19 membawa dampak yang luas di tengah masyarakat. Seperti pekerja, di Primer Koperasi Angkatan Laut (Primkopal) Juanda ada yang dirumahkan, kemudian nelayan.
Komandan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Danlanudal) Juanda, Kolonel Laut (P) Mohammad Tohir mengatakan, masyarakat atau warga yang menjadi binaan termasuk karyawan Primkopal yang dirumahkan karena dampak Covid-19 mendapatkan bantuan paket sembako.
"Sebanyak 270 karyawan Primkopal Juanda yang dirumahkan karena dampak dari Covid-19 ini mendapatkan bantuan paket sembako, tiap bulannya. Termasuk nelayan yang menjadi binaan di sekitar bandara juga mendapatkan paket sembako," katanya, Jumat 15 Mei 2020.
BACA JUGA: Peduli Pengurus Masjid, Perwira Polisi Ini Berikan Paket Sembako
Secara terpisah, Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Juanda, Letkol Laut (PM) Andre Thomas Alexander menjelaskan, 270 karyawan Primkopal Juanda yang dirumahkan itu ada yang bekerja di bagian parkir, potter, taksi, dan PT GAS. Sedangkan untuk nelayan yang mendapatkan paket sembako merupakan bagian dari binaan di bawah naungan Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut) Juanda.
"Di awal bulan April, warga sekitar pesisir yaitu nelayan yang tidak bisa membeli bahan baku, kebutuhan pokok menjadi masyarakat terdampak Covid ini mendapat bantuan paket sembako," ujarnya.
Bantuan paket sembako yang diberikan untuk karyawan Primkopal yang dirumahkan dan nelayan itu merupakan kerjasama antara Puspenerbal Juanda dengan New Komunitas Olaharaga Indah (KOI) yang diketuai Suwiro Widjodjo. Bantuan yang diberikan KOI sendiri sebanyak 520 paket sembako.
"Bantuan paket sembako dari New KOI ini berupa beras 5 kilogram, mie satu dus, dan minyak 1 liter, dengan total 520 paket sembako yang diberikan untuk nelayan, masyarakat sekitar Puspenerbal," kata Sekretaris KOI, Herni Nuraini, kepada jatimnet.com.