JATIMNET.COM, Surabaya – Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menepis anggapan yang beredar bahwa menghilangnya Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin karena tekanan politik. Dia mengaku selama ini tidak pernah bicara atau mencampuri urusan posisi “Trenggalek Dua” (wakil bupati).

“Wah, Anda kalau bicara begitu (Arifin pergi karena situasi politik), Anda meng-underestimate (meremehkan) Mas Arifin. Masak karena tekanan politik meninggalkan tugas, tidak mungkinlah,” kelit Emil saat ditanya wartawan setelah perayaan ulang tahun Muda-Mudi Demokrat di Surabaya, Selasa 22 Januari 2019 malam.

Dikabarkan sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek Doding kepergian wakil bupati yang biasa disapa Gus Ipin ini sebagai sikap menepi karena panasnya situasi politik. Perebutan posisi Trenggalek Dua pasca Emil dilantik sebagai Wakil Gubernur Jatim, Februari mendatang, sudah mulai dibahas oleh partai pengusung.

Ada pihak yang memaksakan posisi wakil bupati dan sekretaris daerah baru. Arifin disebut tidak cocok dengan sosok yang disodorkan. Ini karena Arifin membutuhkan sosok yang bisa diajak berlari membangun Trenggalek.

BACA JUGA: PDIP Trenggalek: Ada Tekanan Politik Kepada Ipin

Soal pengganti Arifin yang maju otomatis sebagai Bupati Trenggalek, Emil sendiri menepis bahwa dirinya turut serta dalam pembahasan itu.

“Silahkan nanya yang bersangkutan (Gus Ipin), apakah saya pernah tanya soal wakil bupati. Saya pernah bicara soal sekretaris daerah, juga tidak pernah bicara soal wakil bupati,” tuturnya.

Sementara soal kepergian Arifin, suami Arumi Bachsin itu mengaku baru mengetahui sang wakil pergi ke mana lewat akun instagramnya. Arifin diketahui melakukan perjalanan ke London, Inggris seperti yang tertulis dalam akun instagram pribadinya @avinml.

“(Gus Ipin) Sudah komunikasi dengan saya, dan saya juga sudah menghubungi melalui WhatsApp. Alhamdulillah beliau sudah sharing sama masyarakat dan saya baru tahu keberadaannya,” ungkap Emil.