JATIMNET.COM – Pertamina telah ‘turun gunung’ guna menindaklanjuti keluhan warga Jawa Timur tentang dugaan rendahnya kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Akibatnya, beberapa kendaraan bermotor di Surabaya, Tuban, Probolinggo, dan Mojokerto brebet dan mogok setelah mengisi BBM di SPBU.

Menindaklanjuti keluhan itu, Direktur Utama Pertamina Niaga Mars Ega Legowo Putra menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan uji laboratorium dari sampel Pertalite dari Terminal Tuban dan Surabaya.

Adapun hasilnya, kualitas BBM bersubsidi tersebut dinyatakan memenuhi standar mutu yang berlaku.

BACA: Laju Motor dan Mobil Warga Tuban Tersendat Usai Isi Pertalite di SPBU

Kendati begitu, Pertamina Patra Niaga tetap melanjutkan investigasi di tingkat SPBU untuk memastikan kualitas sepanjang jalur distribusi.

Selain itu, pihak perusahaan juga membuka ruang bagi warga atau konsumen untuk melaporkan adanya indikasi rendahnya kualitas BBM yang dijual di SPBU.

Pelaporan resmi dapat dilakukan di SPBU terakhir tempat pembelian BBM. Selain itu, juga dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 melalui telfon, email maupun DM media sosial

"Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab,” ujar  Mars Ega dalam pernyataan resmi yang dikutip Jatimnet.com dari situs resmi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin, 3 November 2025.

BACA: Wawali Surabaya Desak Pertamina Ganti Biaya Perbaikan Motor Warga Terdampak Pertalite Bermasalah

Direktur Jenderal Minyak dan Migas (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman melaporkan hasil pemeriksaan kualitas BBM di SPBU di Gresik dan Surabaya.

Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur pemeriksaan ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional untuk memastikan kualitas BBM yang akan dikonsumsi masyarakat.

"Kami telah melakukan uji kualitas BBM melalui uji pasta air dan uji visual. Hasil uji di dua SPBU menunjukkan tidak ditemukan kandungan air dalam BBM,” jelasnya.