Logo
Pilwali Surabaya

Dua Paslon Perseorangan Optimistis Raih Dukungan Melebihi Ketetapan KPU

Reporter:,Editor:

Kamis, 12 December 2019 05:08 UTC

Dua Paslon Perseorangan Optimistis Raih Dukungan Melebihi Ketetapan KPU

MILENIAL. Samuel Teguh Santoso dan Gunawan lebih banyak menjaring aspirasi dari pemilik sertifikat tanah Surat Ijo. Foto: Khoirotul Lathjifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Dua pasangan Bakal Calon Wali Kota Surabaya jalur perseorangan atau independen yang mengambil username dan password sistem informasi pencalonan optimis dapat mengantongi dukungan yang ditetapkan KPU, yaitu 138.565 dari 16 kecamatan.

Salah satu pasangan calon bakal calon wali kota (paslon bacawali) 2020 Samuel Teguh Santoso dan Gunawan mengaku sudah menjangkau 31 kecamatan sesuai petunjuk KPU dengan mengumpulkan 90 ribu KTP, sebagai syarat dukungan.

“Kami menargetkan bisa mengumpulkan 150 ribu KTP, dengan asumsi sehari seribu dukungan (KTP). Masih ada 60 hari ke depan, untuk mencari 60 ribu KTP,” kata Gunawan di sela pengambilan username dan password sistem informasi pencalonan (Silon) di KPU Surabaya, Rabu 11 Desember 2019.

Gunawan mengaku sudah terbiasa dengan target, lantaran karirnya sebagai pengusaha. Itu sebabnya dia sanggup mengumpulkan seribu dukungan dalam satu hari selama 60 hari ke depan. Apalagi bakal calon pasangan ini berkerja sama dengan relawan hingga komunitas.

BACA JUGA: Tiga Pasangan Calon Independen Ambil Silon Bacawali di KPU Surabaya

Selain menggandeng komunitas dan relawan, Gunawan menyampaikan pihaknya kerap mengajak kaum milenial untuk membuat program dan kegiatan. Salah satunya beauty class yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

“Kami membagi tugas dan saya kira itu efektif, sehingga masyarakat bisa mengenal kami sebagai bakal calon, dan banyak warga menyukai. Mereka langsung memberikan KTP, bahkan kartu identitas saudaranya,” Gunawan melanjutkan.

Sejauh ini Gunawan dan Samuel Teguh Santoso lebih banyak mendampingi warga penghuni surat ijo atau sertifikat tanah non kepemilikan. Berdasar hasil penjaringan, banyak warga pemilik surat ijo yang memberi dukungan kepada bakal calon pasangan ini.

TARETAN DIBIK. Paslon Usman Hakim dan M Yasin menggali dukungan dari warga Madura yang ber-KTP Surabaya. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

Sebetulnya Gunawan enggan maju dalam pemilihan Wali Kota Surabaya melalui partai politik. Meskipun nantinya dia mendapat tawaran dari partai politik dan pernah melamar ke PSI. Namun dia telah memutuskan maju melalui jalur independen.

“Jalur independen yang memberikan rekom bukan partai, tapi masyarakat. Jika kami lolos verifikasi, berarti masyarakat yang mendukung. Saya tetap maju melalui jalur independen. Kalau ada partai yang mendukung, kami akan menyambut baik,” katanya.

Adapun bakal calon perorangan lain, Usman Hakim dan Muhammad Yasin mengaku sudah mengantongi dukungan KTP kurang lebih 180 ribu dari 30 kecamatan. Paslon asal Madura ini optimistis hampir 100 persen warga Madura yang ber-KTP Surabaya akan mendukungnya.

BACA JUGA: Dokter Gamal Belum Punya Tunggangan Partai di Pilwali Surabaya

“Warga Sampang yang ber-KTP Surabaya akan kompak mendukung kami,” kata Usman.

Usman mengatakan dalam mencari dukungan melalui pengumpulan KTP, pihaknya mendapatkan respon yang baik. Berbekal niat dan tekat dari agar paslon ini dapat bermanfaat untuk warga Surabaya.

Usman bersama wakilnya, Muhammad Yasin mengaku turun ke masyarakat paling bawah. Mulai dari RT, RW hingga sesepuh warga. Harapannya pasangan dengan nama Merah-Putih ini bisa lebih dikenal.

Dalam dua bulan ke depan, Usman dan pasangannya menargetkan bisa mendapat 250 ribu KTP, dan yakin bakal lolos. “Saya turun sendiri ngga memerintahkan orang. Nawaitu lilahita’ala untuk membantu warga Surabaya,” kata dia.