Logo

DPRD Jatim Dorong Pemprov Maksimalkan Dagulir untuk Atasi Kemiskinan

Reporter:,Editor:

Kamis, 11 May 2023 09:00 UTC

DPRD Jatim Dorong Pemprov Maksimalkan Dagulir untuk Atasi Kemiskinan

Anggota Komisi C DPRD Jatim Muhammad Fawait. Foto: Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Anggota Komisi C DPRD Jatim Muhammad Fawait meminta Biro Perekonomian Pemprov Jatim untuk memaksimalkan dana bergulir (dagulir) untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. 

Informasi yang didapatnya ada sekitar Rp 127 miliar dagulir di Biro Perekonomian. "Informasi dari Biro Perekonomian masih ada dana idle Dagulir sebesar Rp 127 miliar. Kami harap dana tersebut segera disalurkan pada sektor-sektor yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi yang ujungnya mengurangi kemiskinan," ujarnya, Kamis 11 Mei 2024. 

Politikus yang akrab disapa Gus Fawait itu mengaku tidak ingin dagulir itu mengendap di perbankan sehingga manfaat yang diharapkan dari program tersebut tidak terealisasi dengan baik.  

"Kemiskinan di Jatim akan sulit terurai ketika petani belum mendapatkan akses kemudahan permodalan dan nelayan juga tidak susah mendapat akses permodalan, begitu juga UMKM," katanya. 

Baca Juga: Antisipasi Inflasi, Ketua Fraksi DPRD Jatim Gus Fawait Usulkan Operasi Pasar Libatkan Pelaku UMKM

Dia juga mendorong kepada BUMD Perbankan dan Jamkrida milik Pemprov Jatim melakukan terobosan perubahan struktur penyaluran kredit bagi pelaku ekonomi di sektor pertanian, nelayan dan UMKM. 

Harapannya dengan begitu bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada penurunan angka kemiskinan dari tumbuhnya tiga sektor ekonomi tersebut. 

 "Pada intinya, saya mendorong keberadaan BUMD Jatim khususnya yang bergerak di bidang perbankan bukan hanya berorientasi PAD tapi juga mampu menjadi pengungkit ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan," kata politikus Partai Gerindra. 

Menurut ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, pihaknya tidak menghalangi Bank Jatim dan BPR Jatim memberikan kredit yang aman, seperti diberikan kepada ASN, pekerjaan proyek maupun perdagangan.  

Namun di sisi lain, Gus Fawait juga mengharap kredit BUMD perbankan pada sektor sektor yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, seperti sektor pertanian, nelayan dan UMKM.

"Mayoritas penduduk miskin itu bermata pencaharian pada sektor pertanian, nelayan dan UMKM sehingga ketiga sektor itu perlu mendapat perhatian lebih dalam hal bantuan permodalan melalui kredit lunak," harapnya.