JATIMNET.COM – Khofifah Indar Parawansa, Calon Gubernur Jawa Timur resmi ditetapkan sebagai Gubernur Terpilih. Namun, dalam penetapan, Khofifah tanpa didampingi Wakil Gubernur terpilih, Emil Elistianto Dardak.

“Kami mohon maaf Mas Emil tidak bisa mendampingi karena sedang berada di New York,” kata Khofifah Indar Parawansa di Hotel Wyndham Surabaya, Selasa, 24 Juli 2018, malam.

Khofifah menyampaikan, kalau Emil sekarang ini sedang berada di New York itu mulai dari sejak 20 hingga 26 Juli mendatang, untuk menghadiri acara Bloomberg Harvard City Leadership Initiative 2018.

Emil menjadi satu-satunya wakil dari Asia yang berkesempatan menghadiri acara pertemuan 30 Wali Kota di dunia tersebut. Ketidakhadiran Emil pada penetapan nanti sudah dikomunikasikan dengan Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa.

“Mas Emil merupakan wakil satu-satunya dari Asia. Ini menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya.

Emil memiliki prestasi cukup menjanjikan. Dia pernah kuliah di universitas ternama luar negeri. Seperti Universitas New South Wales (Australia), Ritsumeikan Asia Pacifik University Jepang, Hingga University of Oxford (UK). Bahkan saat SLTA, Emil mengeyam pendidikan di Raffles Institusion yang menjadi tempat Lee Kwan Yew bersekolah.

Usia 17 tahun, Emil sudah menjadi konsultan Bank Dunia. Lalu pada usia 22 tahun sudah menyandang gelar doktor termuda di Ritsumeikan Asia Pacifik University Jepang. Nama Emil semakin melambung di pentas internasional saat terpilih menjadi Wakil Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik.

Ia semmakin dikenal masyarakat dunia saat berpidato dengan native speaking yang menggetarkan di forum bergengsi PBB di Quito, Ekuador pada 17 Oktober 2016.

“Meski tidak ada Mas Emil, prosesi penetapan berjalan dengan baik,” papar Gubernur terpilih ini.

Ketua KPU Jawa Timur, Eko Sasmito mengatakan, penetapan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak sebagai Gubernur terpilih ini akan disampaikan ke DPRD, Gubernur, dan diteruskan ke Mendagri. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tahapan yang dilewati secara benar.

“Iya nanti akan kita kirim surat ke Mendagri. Pembacaan penetapan ini sebagai bentuk hasil akhir tahapan di KPU,” ujarnya.