Logo

Dipengaruhi Panen, Harga Beras Premium Mulai Turun

Reporter:,Editor:

Kamis, 29 February 2024 03:25 UTC

Dipengaruhi Panen, Harga Beras Premium Mulai Turun

Agen beras di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto, mulai lega karena harga beras mulai turun, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Setelah beberapa waktu harganya terus meroket naik, kini harga beras premium di Kota Mojokerto mulai turun bervariasi.

Penurunan harga beras itu mencapai Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp16 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram.

Hal ini terjadi sejak lima hari terakhir. Sebab, sudah mulai ada pasokan dari petani ke penggilingan gabah. 

Salah satu agen beras besar di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto, Fauzi, mengatakan, hari ini ada penurunan harga beras di tingkat penggilingan gabah.

"Mulai menurun, kemarin kulak (grosir) Rp15 ribu, sekarang Rp14 ribu di Jombang. Ada juga yang Rp13.800 dari penggilingan di Lamongan. Kalau harga jual premium 64 Rp15 ribu dan Bromo Rp16 ribu," katanya, Kamis, 29 Februari 2024.

BACA: Emak-Emak Repot Bawa Beras 50 Kg, Bulog Kehabisan Stok 5 Kg

Tak hanya harga beras premium cap Raja Lele dari Lamongan yang turun, harga beras cap Bunga dari Jombang maupun Wilmar juga merangkak turun.

Menurut Fauzi, stok beras di tempatnya dipastikan aman hingga Lebaran atau Idulfitri nanti. Sebab, dirinya memiliki stok 30 ton beras premium lokal dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

"Alhamdulillah pasar mulai aman, pasokan sudah cukup, sudah mulai panen. Ada dari Jombang, Lamongan, Kediri," katanya.

Hal yang sama diakui salah satu agen toko di Pasar Prajuritkulon, Sumiati. Saat ini harga beras premium di pasar setempat Rp14.800 per kilogram. 

"Ya, ada penurunan, (jadi) Rp14.800 per kilogram ini, termasuk medium Rp10.900 per kilogram," katanya. 

Turunnya harga beras premium di pasaran ini dipengaruhi masa panen padi yang sudah dimulai sehingga pasokan gabah ke penggilingan sudah mulai terpenuhi. 

Sementara itu, panen raya diprediksi akan berlangsung dua bulan ke depan.

BACA: Bupati Mojokerto Meninjau Pendistribusian Beras Bulog di Pasar Mojosari

Turunnya harga beras premium ini diakui Asih, 58 tahun, salah satu pembeli sekaligus pemilik toko pracangan di Kota Mojokerto. Menurutnya hal itu sangat berdampak terhadap pembeli eceran hingga membuat pelanggannya mengeluh atas kenaikkan yang sebelumnya terjadi. 

"Ya, kalau naik pasti ngeluh, tapi ya tetap dibeli. Kalau turun gini, lumayan lah kita dari pedagang (pracangan) ikut senang, pembeli juga senang. Dulu ambil Rp16 ribu, sekarang Rp 15.500 per kilogram," kata Asih yang akan kembali menjual beras premium secara eceran di toko pracangannya. 

Meski begitu, ia berharap harga beras premium bisa kembali normal di angka Rp13.900 per kilogram sesuai HET zonasi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.

"Pengennya ya harga normal lagi (beras premium), jadi jual lagi juga enak khan," katanya.