Kamis, 27 September 2018 05:30 UTC
Deklarasi pemilu dan pilpres damai di Mapolda Jawa Timur, Kamis 27 September 2018. Foto: Khaesar
JATIMNET.COM, Surabaya – Deklarasi pemilihan umum (Pemilu) di Jawa Timur digelar di Mapolda Jawa Timur, Kamis 27 September 2018. Deklarasi yang dihadiri Forkopimda, KPU Jatim, Bawaslu, Ketua Parpol dan Tim Kampanye ini bersepakat menggelar pemilu yang damai.
Kepala kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan, banyak kerawanan yang bisa terjadi saat pemilu. Mulai dari politik uang, kampanye hitam, hoaks, dan ujaran kebencian.
Luki berharap semua kerawanan itu bisa diatasi dengan momentum ini untuk saling introspeksi diri sesuai subtansi dan wewenangnya untuk menjaga Pemilu di Jawa Timur aman dan damai. Menurutnya, momen deklarasi ini dapat menciptakan pemilu di Jawa Timur kondusif dan aman.
“Kekuatan terbesar di Jatim adalah tolerensi keberagaman,” kata Kepala kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Kamis 27 September 2018.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Arif Rahman yang juga hadir dalam deklarasi itu menyampaikan akan menurunkan 14 ribu personel yang dilakukan untuk pengamanan pemilu. “Tugas kami hanya mem-backup saja. Jadi jumlah terusebut hanya 3/4 kekuatan yang dibutuhkan,” katanya.
Ketua KPU Jatim, Eko Sasmita bersyukur dengan adanya deklarasi damai untuk mendorong agar pelaksanaan pemilu berjalan bagus dan tertib. Di akhir deklarasi, seluruh elemen yang datang menandatangani nota kesepakatan Pemilu Damai.
