Jumat, 18 January 2019 07:07 UTC
Ilustrasi Debat Pilpres 2019
JATIMNET.COM, Surabaya - Debat pertama dua pasangan Capres dan Cawapres: Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamis malam 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, ternyata menyisakan keriuhan di media sosial. Ada yang puja puji masing-masing calon, tapi ada juga yang mencurahkan kekecewaan.
Seperti diungkapkan Nadirsyah Hosen lewat akun Twitter centang birunya @na_dirs. Dosen hukum di Monash University Faculty of Law, Australia, itu menulis cuitan bernada kekecewaan terhadap debat dua pasangan calon di Pilpres 2019 itu. "Debat Pilpres-nya bakal sampai 5x yah? Duh....pegel daah. Gak kuat lihat penampilan kedua paslon yg di bawah standar," begitu ia menulis cuitannya, waktu setempat.
Debat Pilpres-nya bakal sampai 5x yah? Duh....pegel daah. Gak kuat lihat penampilan kedua paslon yg di bawah standar. Mungkin harapan kita terlalu tinggi utk mendengar program yg bernas, respon yg tajam, maupun gagasan yg penuh harapan.
*udah jam 1 pagi di Melb. Tidur aja dah*
— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) January 17, 2019
Cuitan pria yang akrab disapa Gus Nadir itu pun mendapat respon beragam dari para followers-nya. Misalnya akun @s1d1k_permana yang menilai debat semalam kurang bisa dinikmati. "Tidur aja prof,, ternyata paslonny tdk sesangar buzernya d medsos.."
Tidur aja prof,, ternyata paslonny tdk sesangar buzernya d medsos..
— shinichi kudo (@s1d1k_permana) January 17, 2019
Kekecewaan juga diungkapkan Guru Besar Politik LIPI Syamsudin Haris lewat akun Twitternya. Ia hadir langsung dalam debat pertama dari lima rangkaian debat yang digelar KPU itu. Sambil mengunggah foto bersama Eks Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo, Haris menulis cuitan begini:
"Nonton langsung debat capres di bidakara dgn @mohmahfudmd dan Imam Prasodjo. Sayang debatnya kurang greget."
Nonton langsung debat capres di bidakara dgn @mohmahfudmd dan Imam Prasodjo. Sayang debatnya kurang greget. pic.twitter.com/m2NEK7Uw99
— Syamsuddin Haris (@sy_haris) January 17, 2019
Curahan hati netizen ini bisa jadi wajar mengingat dalam debat Pilpres 2019 ini KPU lebih dahulu telah memberikan kisi-kisi materi debat kepada masing-masing calon. Seperti dikutip dari Antara, Komisi Pemilihan beralasan kisi-kisi diberikan agar para kandidat bisa lebih utuh menyampaikan dan mengeksplorasi gagasan, ide, visi dan misinya kepada publik.
Seperti dikatakan Anggota KPU Pramono Ubaid Tanthowi, pada debat-debat pilpres sebelumnya yang tanpa memberikan kisi-kisi, para calon cenderung menyampaikan jawaban secara spontan, dan kehilangan substansi atas program yang akan disampaikan.
Selain itu, ia melanjutkan, dalam debat pilpres sebelumnya pasangan calon juga tidak menyertakan dukungan data dan angka elaboratif dalam jawabannya. "Padahal itu yang sebenarnya dibutuhkan publik untuk dapat menilai visi misi pasangan calon mana yang lebih baik," kata dia.
Soal bocoran kisi-kisi ini juga agaknya menjadi perhatian netizen. Seperti sentilan pemilik akun @Titi_Razak yang menulis cuitan begini: "Susah kasi skor. Debatnya ga asyik. Kurang greget. Bukan kelas debat Pilpres."
Susah kasi skor. Debatnya ga asyik. Kurang greget. Bukan kelas debat Pilpres. https://t.co/n9MxPFaNb8
— Titi_Razak (@titi_razak) January 17, 2019