Jumat, 27 August 2021 09:40 UTC
Kekeringan. Petugas BPBD saat menyuplai bantuan air bersih ke salah satu desa terdampak kekeringan, Jumat 27 Agustus 2021. Foto : Petugas BPBD.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejak beberapa pekan terakhir di Probolinggo mengalami kekurangan air bersih. Hal ini, dampak kekeringan akibat musim kemarau mulai terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Saat ini terdapat dua desa dalam satu kecamatan yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
Dua desa tersebut adalah Desa Purut dan Desa Tandon Sentul, Kecamatan Lumbang. Di Desa Purut, kekeringan terjadi di RT 15/16 RW 04 Dusun Randu Gugut yang memiliki sekitar 540 jiwa. Lalu di Desa Tandon Sentul, kekeringan terjadi di RT 09 RW 03, Dusun Krandon yang memiliki sekitar 140 jiwa.
"Untuk Desa Purut, kami baru suplai satu kali bantuan air bersih sebanyak 6 ribu liter, sedangkan di Desa Tandon Sentul sudah dua kali suplai bantuan air bersih sebanyak 5 ribu liter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga, Jum'at 27 Agustus 2021.
Meski demikian, dampak kekeringan di tahun ini menurut Sugeng, tak terlalu parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Itu karena, intensitas hujan masih kerap turun di sejumlah titik wilayah Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Desa di Probolinggo Mulai Kekurangan Air Bersih
"Puncak kemarau, biasanya sekarang ini. Tapi karena masih turun hujan di beberapa titik, itu mungkin yang membuat dampak kekeringan tidak seperti biasanya," katanya.
Sugeng menyampaikan, suplai bantuan air bersih oleh BPBD di dua desa Kecamatan Lumbang. Dilakukan pihaknya, setelah warga melalui pihak desa berkirim surat ke BPBD, meminta bantuan air bersih.
"Kalo sampai kapan kekeringan terjadi, kami juga tidak bisa memprediksikan. Karena sekarang saja, hujan kadang masih turun. Padahal dulu, jika sudah masuk April berarti sudah musim kemarau," Sugeng memungkasi.
Sekadar informasi, berdasarkan catatan yang dimiliki Jatimnet.com, ada 12 Desa di wilayah Kabupaten Probolinggo yang biasanya rawan terdampak kekeringan saat musim kemarau. Ke-12 desa tersebut, tersebar di 6 kecamatan wilayah setempat meliputi Kecamatan Kuripan, Tegalsiwalan, Tongas, Bantaran, Wonomerto dan Lumbang.