JATIMNET.COM, Surabaya – Dampak dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) otomatis mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Situasi ini, mengingatkan kembali akan krisis keuangan Asia di tahun 1997 dan krisis keuangan global tahun 2008.

Di tahun-tahun itu banyak perusahaan yang gagal dikarenakan ketidaksiapan modal untuk mengantisipasi penurunan ekonomi. Berkaca dari krisis tersebut, industri fintech mulai lahir di tengah krisis praktik finansial dan dengan adanya kemajuan teknologi.

Pada prosesnya, salah satu fintech yang akan menstimulasi pemulihan tersebut ialah fintech lending yang bergerak melayani pinjaman produktif, seperti pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

Baik untuk menjawab kebutuhan modal tambahan akan peningkatan stok ataupun untuk kebutuhan mengatasi krisis pasca Covid-19, fintech dapat membantu memberikan akses finansial yang mudah dan aman untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan.

BACA JUGA: Dampak Covid-19, Pasar Hewan di Situbondo Ditutup

Terkait hal ini, Chief Financial Officer (CFO) KoinWorks, Mark Bruny mengatakan bahwa akan mendampingi pelaku bisnis UKM yang mengalami kesulitan di tengah perubahan ekonomi seperti sekarang ini.

“Fintech seperti KoinWorks akan selalu hadir, kami terus berupaya melindungi pengguna dengan meyakinkan mereka bahwa dana yang ada di KoinWorks tetap aman.” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa 24 Maret 2020.

Lebih lanjut ia menambahkan, KoinWorks dan fintech lain akan menjadi gerbang terdepan dalam pelayanan keuangan bagi pelaku UKM yang usahanya tetap berjalan di tengah perubahan perilaku masyarakat yang telah disesuaikan dengan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing juga work from home.

BACA JUGA: Cegah Penyebaran Corona, KAI Daop 8 Turunkan Kapasitas Daya Angkut Penumpang

Mark juga menegaskan, atas perubahan yang ada, KoinWorks akan beroperasi seperti biasa dengan menyelesaikan pendanaan guna mendukung Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) untuk terus berjalan.

Ia menambahkan, hal tersebut didukung oleh mitranya yang berasal dari perusahaan investasi dan perbankan terkemuka seperti Mandiri Capital Indonesia, Gunung Sewu, Convergence Venture, Quona Capital, EV Growth dan Saison Capital.

“KoinWorks telah menyediakan pinjaman produktif bagi UKM digital dengan kelengkapan informasi yang telah diverifikasi secara digital. Hal itu turut membantu KoinWorks untuk menjaga nilai gagal bayar sekitar 1%, lebih rendah dibandingkan sesama pemain fintech lending,” tutupnya.