Kamis, 22 November 2018 23:45 UTC
Aktivitas penambangan di Pit A bukit Tumpang Pitu, PT BSI. FOTO: Rochman Arief.
JATIMNET.COM, Surabaya – PT Bumi Suksesindo (BSI) menargetkan peningkatan produksi pada 2019 mencapai dua kali lipat dibanding produksi saat ini. Kondisi anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk itu telah memproduksi 4 juta ton bijih emas pertahunnya.
Presiden Direktur PT BSI Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan, bahwa pihaknya berencana meningkatkan kapasitas produksi tahun depan. Alasannya, produksi yang sekarang dianggap masih belum maksimal.
"Sebenarnya kami sudah sampaikan ke pemerintah terkait peningkatan produksi menjadi 6 juta ton per tahun. Tapi kami melihat ada potensi bisa lebih lagi menjadi 8 juta ton per tahun," ujar Adi saat ditemui di Hotel Wyndham, Kamis 22 November 2018.
Untuk meningkatkan produksi itu, lanjut Adi, masih perlu menyinkronkan kebutuhan penunjang penambahan fasilitas pengolahan tambang. Seperti, peralatan guna memproses peremukan batu, kemudian perluasan lokasi pelindian siraman dan perencanaan kerja lainnya. Seluruhnya saat ini tengah dimatangkan sebelum merealisasikannya.
“Kita sedang mengajukan peningakatan kondisi eksisting, yang saat ini masih dalam proses perencanaan. Kami juga masih mengajukan ke pemerintah terkait bahan kerja penambahan produksi,” bebernya.
Mengenai berapa tambahan modal yang dibutuhkan, Adi belum menghitung rincian kebutuhan pengambangan 2019. Hanya pada tahun ini pihaknya sudah menyiapkan dana USD 30 juta atau setara dengan Rp 437,37 juta, untuk pengembangan perusahaan.
PT BSI sekarang ini masih melakukan pertambangan permukaan di kawasan Tumpang Pitu, Banyuwangi. Namun sejauh ini perusahaan belum melirik kandungan dalam perut bumi dan bawah laut, meskipun diprediksi ada unsur kandungan logam lain semisal tembaga.
"Itu masih perlu kajian lebih dalam lagi. Ada memang mengarah ke sana, tapi saya kira masih sepuluh tahun lagi, karena kajiannya cukup panjang," ungkapnya.