Logo

Bertemu Mahasiswa, Presiden Beber Program Pembangunan SDM

Reporter:

Sabtu, 08 December 2018 02:19 UTC

Bertemu Mahasiswa, Presiden Beber Program Pembangunan SDM

Presiden Joko Widodo menerima peserta Konferensi Mahasiswa Nasional, Jumat kemarin, 7 Desember 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Foto: Biro KSP

JATIMNET.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo menerima peserta Konferensi Mahasiswa Nasional, Jumat kemarin, 7 Desember 2018. Para peserta yang merupakan perwakilan dari sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa perguruan tinggi diterima Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Kepada para mahasiswa, Joko Widodo menjelaskan program kerja pemerintah yang akan dijalankan pada tahun 2019 mendatang. Program kerja tersebut bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

"Strategi pembangunan akan kami geser dari infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Apa yang ingin kami kerjakan ? Mempersiapkan Indonesia di 2045," ujarnya dalam rilis yang diterima Jatimnet.com.

Secara konkret, kata Jokowi, salah satu yang akan dilakukan pemerintah ialah mengirimkan para mahasiswa maupun tenaga-tenaga kerja Indonesia untuk menimba ilmu di negara lain.

BACA JUGA: Jokowi Imbau Anak Muda Poles UMKM Tembus Pasar Global

Perkembangan teknologi dan perubahan global mengharuskan kita untuk berlomba-lomba menguasai teknologi untuk bersaing dengan negara lain. "Kami ingin sebanyak-banyaknya menyekolahkan ke luar (negeri) untuk bidang-bidang yang berkaitan dengan teknologi. Jangan sampai ditinggal gara-gara kita enggak ngerti masalah itu," tuturnya.

Jokowi juga mengatakan pembangunan sumber daya manusia ini upaya agar Indonesia tidak terjebak sebagai negara dengan pendapatan menengah terus menerus. Kiperlukan kebijakan yang progresif untuk mempersiapkan hal itu. Namun, Presiden mengatakan prasyarat dari program pembangunan sumber daya manusia itu ialah sebaran infrastruktur yang baik.

BACA JUGA: Ganti Strategi di 2019, Jokowi: Fokus Membangun SDM

Selain sebagai fondasi bagi arah pembangunan nasional yang kedua (pembangunan SDM), pembangunan infrastruktur secara merata di Tanah Air juga dimaksudkan agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain.

"Infrastruktur ini prasyarat kita untuk bersaing dengan negara lain. Meskipun belum selesai tapi stok infrastruktur kita harus baik," kata Presiden.

Presiden menambahkan, persoalan pembangunan infrastruktur ini tidak melulu bermotif ekonomi. Infrastruktur yang tersebar merata di seluruh penjuru Tanah Air akan meningkatkan konektivitas dan pada akhirnya akan mempersatukan seluruh wilayah dan rakyat Indonesia. "Pulau-pulau kalau tidak ada konektivitasnya mana bisa kita bersatu seperti ini," ucapnya.