Selasa, 06 May 2025 09:00 UTC
Ketua Baznas RI KH. Noor Achmad (baris depan, ketiga dari kiri) dan Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra (baris depan, keempat dari kiri) saat meninjau kondisi ternak kambing, Selasa, 6 Mei 2025.Foto: Hasan.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebagai upaya mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor peternakan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat.
Balai Ternak Kabupaten Mojokerto merupakan balai ternak domba atau kambing ke-41 dari 42 balai ternak domba atau kambing yang berada di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Baznas RI KH. Noor Achmad, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Pimpinan Baznas RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum Kol. CAJ Nur Chamdani, beserta jajaran.
Noor menyampaikan program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal.
"Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera," ujarnya, Selasa, 6 Mei 2025.
BACA: Bantu Permodalan UMKM, Ning Ita Resmikan Baznas Microfinance Desa
Noor mengatakan Balai Ternak Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi dua kelompok, yakni Balai Ternak Kelompok Gembala Sejahtera di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Mojokerto, dan Balai Ternak Kelompok Tirto Mulyo di Desa Dusun Tambaksari, Kecamatan Puri, Mojokerto.
"Untuk peternak semuanya berjumlah 30 orang. Untuk Kelompok Gembala Sejahtera 15 Orang dan Kelompok Tirto Mulyo 15 orang," katanya.
Balai Ternak Baznas di Kabupaten Mojokerto ini, menurut Noor, tidak hanya untuk meningkatkan produksi ternak, tapi sebagai upaya memberdayakan para peternak lokal agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Baznas juga akan memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan kepada para peternak, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha ternak secara lebih mandiri dan profesional,” katanya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra mengaku sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Baznas RI yang telah membangun Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto.
"Ini program yang memberikan dampak yang luar biasa. Kami mengapresiasi dan mendukung Baznas RI dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor peternakan,” katanya.
Ia mengajak seluruh pihak berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto.
“Kita harus memastikan bahwa Balai Ternak ini dapat berjalan dengan baik agar para peternak mendapat kehidupan yang sejahtera,” katanya.
BACA: Zakat ASN Melebihi Target, Baznas Jatim Bidik Segmen Non-ASN
Dalam kesempatan yang sama, pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menambahkan jumlah populasi yang dikelola terdiri dari 6enam ekor pejantan, 120 ekor jenis indukan domba, dan 150 bakalan jenis domba.
Program Balai Ternak meliputi pengembangan budidaya ternak, pengembangan pupuk kompos padat cair, pengembangan integrated farming system, pengembangan ternak penggemukan untuk kurban, dan penggemukan untuk penjualan harian.
"Selain itu, akan dilakukan pendampingan intensif untuk menambah kemampuan peternak dan pengembangan aset serta modal kelompok," katanya.
Dengan demikian, Saidah berharap Balai Ternak Mojokerto dapat menjadi bagian dalam pengembangan usaha ekonomi peternak mustahik.
"Kami berharap Balai Ternak Mojokerto dapat berkembang karena ini merupakan bentuk penyaluran dana zakat untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik di Kabupaten Mojokerto," katanya.