Logo

Benahi Jembatan Apung, Warga Mojokerto Hilang Terseret Arus Brantas

Reporter:,Editor:

Kamis, 21 November 2024 05:00 UTC

Benahi Jembatan Apung, Warga Mojokerto Hilang Terseret Arus Brantas

Kondisi jembatan apung sungai Brantas di Desa Candiharjo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto yang akan diperbaiki korban namun terseret arus dan hilang, Kamis, 21 November 2024. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto - Nurudin Subiyantoro, 25 tahun, terserat arus sungai Brantas di Desa Candiharjo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Kamis, 21 November 2024. 

Korban asal Dusun Bangkal, Desa Candiharjo, Kecamatan Ngoro, itu diketahui sedang memperbaiki jembatan apung sekitar pukul 09.00 WIB bersama dua rekannya. Ia lalu menyeberangi sungai dengan cara berenang.

Kepala Dusun Bangkal Wahyudi mengatakan korban tenggelam saat hendak membenahi jembatan apung penghubung antara Dusun Tawangsari dan Bangkal, Desa Candiharjo, Kecamatan Ngoro.

BACA: Terseret Sungai di Pacet, Jasad Wanita Ini Ditemukan 20 Kilometer di Bangsal Mojokerto

"Tadi itu anaknya renang, mungkin kakinya kram terus terbawa arus terus tenggelam," katanya.

Wahyudi menambahkan kondisi air sungai Brantas pada saat itu dalam kondisi surut, namun tiba-tiba air mengalir besar hingga membuat korban terseret arus.

"Kalau airnya besar tidak digunakan, ini tadi posisinya surut diperbaiki, dibuat akses jalan penghubung orang-orang di pabrik," katanya.

Hingga kini, proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan dengan menggunakan beberapa perahu BPBD Kabupaten Mojokerto dan milik relawan.

Tampak petugas dari sejumlah anggota TNI, Polri, dan relawan juga bersiaga di beberapa titik untuk memantau keberadaan korban.