
Reporter
M. Khaesar Januar UtomoJumat, 12 Juli 2019 - 15:15
Editor
Hari Istiawan
DILEPASLIARKAN. Enam ekor komodo hasil sitaan dari kasus perdangangan satwa di Jawa Timur akan dilepasliarkan di Pulau Ontoloe. Foto: Khaesar J U
JATIMNET.COM, Sidoarjo - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur akan melepas liarkan enam komodo sitaan kasus perdagangan satwa liar ke Pulau Ontoloe, Flores Utara.
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno mengatakan, keenam komodo tersebut sudah melalui beberapa tahapan untuk dilepaskan ke alam liar. Ini setelah dipantau dari proses memangsa korbannya.
BACA JUGA: Konflik dengan Manusia Jadi Ancaman Kepunahan Komodo di Flores
"Gerakannya pun masih sangat buas dan cepat seperti di alam liar jadi kami langsung lepas liarkan komodo ini," katanya saat jumpa pers pelepasliaran komodo di Kantor BBKSDA Jatim, Jumat 12 Juli 2019.
Wiratno mengaskan, keenam komodo tersebut tidak berasal dari Taman Nasional Komodo, tapi dari Pulau Ontoloe. "Asal komodo diketahui setelah dilakukan tes DNA oleh Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA: Asal Komodo yang Diungkap Polda Jatim Tunggu Tes DNA
Selain itu, kata Wiratno, bentuk fisik keenam komodo tersebut kulitnya lebih cerah dan tubuh lebih langsing, sedangkan komodo yang berasal dari Taman Nasional Komodo ciririnya tidak seperti itu. Menurut rencana, enam komodo ini akan dilepas liarkan, Sabtu 13 Juli 2019 sekitar pukul 03.00 WIB.
Keenam komodo ini akan diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda ke Labuan Bajo dengan dimasukkan ke dalam kandang khusus.
BACA JUGA: Gagal Diselundupkan, Anak Komodo Segera Dipulangkan ke Habitat
Dari Labuan Bajo, kata Wiratno, akan menempuh perjalanan darat menuju Pulau Ontoloe yang membutuhkan waktu selama 12 jam. Untuk memantau kondisi keenam komodo di alam liar, pihaknya telah memasang cip agar bisa mendeteksi pergerakannya.
"Saat tiba di Pulau Ontoloe, akan kami letakkan dulu di kandang habitat selama tiga hingga empat hari sebelum akhirnya kami lepas di alam liar," ucapnya.