JATIMNET.COM, Banyuwangi - Pabrik baru PT Industri Kereta Api (Inka) yang tengah dibangun di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ditargetkan beroperasi Agustus 2020.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau pembangunan yang masih dalam tahap perataan lahan, Rabu 17 Juli 2019.

Rini mengatakan pabrik baru harus segera beroperasi karena banyaknya pesanan yang sudah masuk.

Pesanan yang sudah masuk di antaranya dari Laos dan Filipina. Target pemasaran selanjutnya adalah Madagaskar dan beberapa negara lainnya.

BACA JUGA: PT Inka Siap Kirim Satu Rangkaian Kereta Api Pesanan Filipina

"Jadi kami harapkan pabrik ini cepat beroperasi. Targetnya tahun depan sebelum hari ulang tahunnya Inka," katanya lagi.

Sementara pabrik Inka lama di Madiun sudah tidak bisa diperluas lagi untuk menambah kapasitas produksi.

"Sekarang kami membangun yang lebih besar, karena memang lahan yang di Madiun juga sudah sangat sempit karena sudah jadi kota," kata Rini.

Dia yakin pabrik itu akan menjadi kebanggaan Banyuwangi. Sebab, akan menjadi pabrik kereta terbesar di Asean. Pihaknya juga berharap akan banyak produk yang diekspor.

BACA JUGA: PT Inka Berusaha Tembus Pasar Afrika

Lahan seluas 82 hektare yang akan dilengkapi musium kereta api itu dibagi menjadi dua tahap pembangunan. Pertama 41 hektare dan sisanya masuk ke tahap kedua.

Rini mengatakan, pabrik juga akan memiliki test track atau jalur uji coba sepanjang 4 kilometer, sementara di Madiun hanya 1 kilometer.

Area berjarak sekitar 600 meter dari Stasiun Banyuwangi Baru, kata Rini, menguntungkan Inka.

"Sengaja kami pilih di sini. Karena tempat ini dekat dengan rel yang sudah ada, 600 meter dari stasiun kereta," pungkas Rini.