Kamis, 26 December 2019 02:05 UTC
Bandara Abdulrachman Saleh Malang. Foto Wikipedia
JATIMNET.COM, Surabaya - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menjadikan Bandar Udara (Bandara) Abdulrachman Saleh Kabupaten Malang sebagai bandara internasional terus direalisasikan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Fattah Jasin mengatakan, proses menuju menjadi ke arah sana mulai diselesaikan. Karena merupakan bandara enclava (bandara sipil di markas militer), maka dibutuhkan izin selain dari menteri perhubungan, juga TNI Angkatan Udara.
"Saya kira sudah tidak ada masalah. Presiden sudah memanggil Kepala Staf TNI AU, memanggil Gubernur, Wali Kota Malang, Bupati Malang, dan Wali Kota Batu. Tinggal menunggu waktu," ujar Fattah, Rabu 25 Desember 2019.
Sementara izin dari Menteri Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kemungkinan turun setelah infrastuktur selesai.
BACA JUGA: Penumpang dan Pesawat di Bandara Juanda Turun pada Angkutan Akhir Tahun
Untuk melayani penerbangan internasional, kata Fattah, butuh pembangunan sejumlah bagian di Bandara Abdulrachman Saleh. Seperti penambahan runway, dari 2.500 meter yang ada menjadi tiga ribu meter.
Dengan panjang runway tiga ribu meter, bandara itu sudah bisa menampung pesawat sekelas Airbus. Selain itu, pembangunan untuk ruang tunggu juga menjadi fokus penambahan.
Soal anggaran, lanjut Fattah, sudah tertuang dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jatim. Estimasi investasi yang termuat di Perpres itu tertulis Rp 200 miliar.
Fattah menilai, perubahan status Bandara Abdulrachman Saleh sudah seharusnya. Apalagi, beberapa waktu lalu, bandara ini dinobatkan sebagai bandara terbaik. Dengan kategori Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU).
BACA JUGA: Penumpang dan Pesawat di Bandara Juanda Turun pada Angkutan Akhir Tahun
"Kalau dari jumlah penumpang. Bandara Banyuwangi itu sudah internasional, tapi penumpangnya baru 300 ribuan setahun. Abdulrachman Saleh sudah pernah 1,1 juta setahun," katanya.
Dirinya Optimistis, bandara yang dikelola Pemprov Jatim itu akan mengundang minat banyak wisatawan mancanegara. Mengingat bandara ini menjadi penunjang pariwisata di wilayah Malang dan sekitarnya.