JATIMNET.COM, Surabaya – Tarik ulur pelaksanaan balap mobil Formula 1 (F1) di sirkuit Silverstone Inggris menemukan titik cerah. Chief Executive F1 Chase Carrey menyatakan balapan di Inggris itu bertahan hingga 2024.

Kesepakatan itu tertuang setelah pihak pengelola Silverstone, British Racing Drivers Club (BRDC) dengan penyelenggara F1 pada Rabu 10 Juli 2019 waktu setempat. Dalam kesepakatan tersebut diterangkan Silverstone menjadi tuan rumah hingga lima tahun ke depan.

“Kami selalu mengatakan bahwa kami memiliki masa depan jangka panjang. Kami harus melestarikan olahraga di tempat yang bersejara. Silverstone dan Inggris Raya mewakili tempat lahirnya F1,” kata Carey ditirukan Skysports.com.

BACA JUGA: Hamilton Berusaha Pertahankan Silverstone sebagai Sirkuit F1

Silverstone telah menggelar balapan F1 pertama tahun 1950. Namun tempat yang berada di Northamptonshire itu baru menyelenggarakan secara rutin tahun 1987. Dengan tetap dilombakannya balapan F1 di Inggris, tahun depan Silverstone akan merayakan ulang tahun ke-70.

Sementara itu, Chairman BRDC, John Grant mengaku tersanjung dengan tetap dilaksanakannya F1 di Silverstone. Menurutnya, Silverstone bagian tak terpisahkan dari ajang adu cepat jet darat itu.

“Kami percaya Formula 1 lebih kuat dengan Silverstone, dan kami percaya Silverstone lebih kuat dengan Formula 1,” dia menjelaskan.

Dipertahankannya F1 di Silverstone itu telah memakan waktu lebih dari 1,5 tahun. Sebab sejak tahun 2017 telah disampaikan penyelenggaraan di Inggris hanya sampai 2019.

BACA JUGA: Penyelenggaraan F1 di Silverstone Tahun Depan Masih Teka-teki

Salah satu ganjalannya adalah pelaksanaan F1 di Inggris direncanakan pindah ke London. Sebab penyelenggaraan di London memiliki kepentingan komersial yang lebih menjanjikan.

Setelah adanya kesepakatan perpanjangan F1 di Silverstone, ada kemungkinan Inggris menggelar dua kali F1 dalam semusim. Sebab sirkuit London ngotot ingin menjadi tuan rumah.

“Ada ruang bagi kedua sirkuit untuk menyelenggarakan bersama, selama memiliki waktu yang cukup dan kepentingan komersial juga diakui dengan fleksibel,” jelas Grant.