Logo

Angin Kencang Robohkan Kandang Ayam Milik Bumdes di Mojokerto

Reporter:,Editor:

Minggu, 28 December 2025 20:30 UTC

Angin Kencang Robohkan Kandang Ayam Milik Bumdes di Mojokerto

Kondisi kandang ayam milik Bumdes di Desa Payungrejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto yang roboh akibat diterpa hujan deras disertai angin kencang, Minggu, 28 Desember 2025. Foto: BPBD Mojokerto.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Hujan disertai angin kencang mengakibatkan bangunan kandang ayam milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Payungrejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, roboh,  Minggu, 28 Desember 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Mojokerto.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, mengatakan bangunan kandang ayam milik Bumdes Desa Payungrejo tidak mampu menahan terpaan angin kencang. Hingga akhirnya sehingga roboh dan mengalami kerusakan cukup parah.

Selain faktor cuaca, kondisi struktur bangunan yang tak kuat menahan terpaan hujan dan angin kencang juga diduga turut memengaruhi kejadian tersebut.

“Berdasarkan hasil awal di lapangan, bangunan kandang ayam roboh akibat terpaan angin kencang. Namun, dari pengamatan sementara juga ditemukan dugaan adanya kegagalan struktur bangunan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bangunan kandang ayam yang roboh memiliki luas kurang lebih 4 x 28 meter persegi. Akibat kejadian tersebut, sekitar 700 ekor ayam petelur terdampak. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.

“Untuk korban jiwa nihil. Saat ini, kami masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait kerugian material yang ditimbulkan,” tambahnya.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Mojokerto langsung menuju lokasi untuk melakukan asesmen awal.

Tim BPBD juga berkoordinasi dengan Pelaksana Tugas Camat Kutorejo, perangkat desa setempat, serta melibatkan warga guna memastikan kondisi di lapangan aman dan terkendali.

Khakim menambahkan, seluruh hasil asesmen di lapangan telah dilaporkan melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Mojokerto kepada pimpinan sebagai bahan tindak lanjut penanganan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan disertai angin kencang, dan segera melaporkan jika terjadi kejadian darurat di wilayahnya,” pungkasnya.