Logo

Amin JTV Terpilih Jadi Ketua PWI Mojokerto Raya 2024-2027 

Reporter:,Editor:

Selasa, 17 December 2024 03:00 UTC

Amin JTV Terpilih Jadi Ketua PWI Mojokerto Raya 2024-2027 

Aminuddin Ilham reporter senior JTV saat memberikan sambutan di acara Konfercab PWI Mojokerto Raya V yang digelar di Gedung IKM Kota Mojokerto, Selasa, 17 Desember 2024. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Aminuddin Ilham reporter senior JTV resmi terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto untuk periode 2024-2027 dalam Konfercab V yang digelar di Gedung IKM Kota Mojokerto, Selasa pagi, 17 Desember 2024.

Terpilihnya Amin, sapaan akrabnya, dalam konferensi V ini menandai semangat baru dalam mendukung profesionalisme dan independensi wartawan di wilayah Mojokerto Raya.

Dalam proses pemilihan tersebut, Amin berhasil meraih suara mayoritas yakni 16 suara dan mengungguli kandidat lainnya, Moh. Chariris dari Radar Mojokerto yang meraih 11 suara. 

Usai terpilih, Amin menyampaikan ucapan terima kasih atas mandat yang diberikan untuk memimpin PWI Mojokerto Raya.

"Ini bukan kemenangan saya sendiri, tapi ini kemenangan anggota PWI Mojokerto Raya," ucapnya.

Lebih lanjut, Amin menuturkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan wartawan di Mojokerto. Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam dunia jurnalistik.

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya berkomitmen untuk memajukan PWI Mojokerto dan mendukung rekan-rekan wartawan dalam berkarya sesuai kode etik jurnalistik," ujar Amin.

Amin yang telah berpengalaman di dunia jurnalistik lebih dari satu dekade dikenal sebagai sosok yang kompeten dan berdedikasi. Sebagai reporter JTV, ia kerap meliput isu-isu penting di wilayah Mojokerto dan sekitarnya.

Sementara itu, Ketua PWI Jawa Timur Lutfi Hakim menyampaikan apresiasi terhadap konferensi yang berjalan demokratis dan berharap kepengurusan baru dapat membawa inovasi dalam kegiatan jurnalistik di Mojokerto.

"PWI itu kan huruf P maknanya persatuan. Jadi bersatu dalam keadaan apapun. Jangan sampai huruf P itu malah bermakna persekutuan, persekongkolan, bahkan jangan sampai pertengkaran," katanya.