Kamis, 04 October 2018 06:27 UTC
Menteri Perhubungan Budi Karya (tiga dari kiri) berfoto bersama keluarga almarhum Anthonius Gunawan Agung. FOTO: Kementerian Perhubungan.
JATIMNET.COM, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda kepada personel layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia, Anthonius Gunawan Agung Kamis 4 Oktober 2018.
Penghargaan yang diberikan di Gedung Pancagatra Dwiwarma Purwa, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Jakarta ini disampaikan langsung Menhub Budi Karya Sumadi kepada orang tua Agung yang didatangkan dari Sentani, Jayapura.
“Kisah Almarhum Agung merupakan salah satu bukti nyata implementasi nilai-nilai kemanusiaan dan keselamatan penerbangan. Almarhum Agung telah menginspirasi kita semua dengan aksi heroiknya memandu Pesawat Batik Air ID 6231 rute Palu-Makassar di tengah guncangan gempa di Palu dan sekitarnya,” terang Menhub Budi Karya dalam keterangan resminya.
Budi Karya tak lupa menyampaikan duka cita dan belasungkawa kepada kedua orang tua dan keluarga Agung. Aksi heroik Agung bahkan mendapat respon luar biasa dari luar negeri, seperti dari IATA dan ICAO hingga media massa internasional.
“Duka cita dan belasungkawa kami sampaikan kepada orang tua Agung dari Kementerian Perhubungan, seluruh stakeholder penerbangan nasional dan masyarakat Indonesia. Kita semua terinspirasi oleh aksi dari Almarhum Agung yang begitu luar biasa,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto mengapresiasi penganugerahan ini kepada Agung. Bahkan Perum AirNav sebelumnya telah menaikkan pangkat dua tingkat dan apresiasi kepada keluarga almarhum.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda yang diberikan kepada karyawan yang gugur dalam menjalankan tugas, yakni memastikan keselamatan penerbangan,” ungkap Novie.
Tak lupa Perum AirNav memberi penghargaan lain dalam bentuk pensiun senilai lebih dari Rp 800 juta dan 25 gram emas batangan. Bahkan kedua saudara kandungnya diberi kesempatan untuk bergabung menjadi personel layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia.
AirNav Indonesia sanggup membiayai kebutuhan pelatihan dan pendidikan untuk sekolah lalu lintas penerbangan yang akan difasilitasi.
“Kami sadar, berbagai bentuk apresiasi ini selamanya tidak akan mampu menggantikan sosok Agung. Sekali lagi kami sampaikan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluar Almarhum Agung,” pungkas Novie.