Logo

Ada Penyakit Mengintai Pengguna Internet, Berhati-hatilah

Reporter:

Senin, 03 September 2018 00:27 UTC

Ada Penyakit Mengintai Pengguna Internet, Berhati-hatilah

Ilustrasi internet

JATIMNET.COM, Jakarta – Teknologi adalah mata pedang bermata ganda. Di satu sisi membawa manfaat, sisi lainnya berpeluang menjadi bencana. Begitu juga dengan teknologi internet.

Tak bisa disangkal kecanggihan teknologi internet telah mempermudah hidup manusia. Berbagai informasi bisa tersedia. Bahkan kini, setelah teknologi itu terangkum dalam genggaman telepon pintar, para penggunanya kian dimanjakan berburu informasi.

Nyatanya, seperti dikutip Antara pada Minggu 2 September 2018, internet sekaligus mendatangkan penyakit cyberchondria alias compuchondria.

Cyberchondria adalah gejala ketika seseorang terlalu memikirkan kondisi kesehatan mereka. Ia mencoba mendiagnosisnya sendiri dengan bantuan informasi di internet tanpa mengunjungi ahli kesehatan.

Masalah ini menjadi perhatian utama di kalangan praktisi kesehatan. Tapi, cyberchondria berbeda dengan hipokondria. Hipokondria adalah kondisi di mana orang terlalu khawatir tentang kesehatan mereka dan terpengaruh secara psikologis.

Cyberchondria sering terjadi pada seseorang yang memiliki pengalaman kehilangan orang yang dicintai karena penyakit serius. Seorang ibu yang baru melahirkan juga rentan terhadap masalah ini, sebab mereka cenderung mencari informasi kesehatan di internet.

Orang yang terkena cyberchondria bisa memeriksa gejala penyakit yang mereka alami di internet selama 1-3 jam setiap hari. Kecemasan akan semakin bertambah parah ketika mereka melakukan berbagai penelitian mengenai gejala penyakit.

Orang sering salah mengartikan penyakit dengan mencari informasi mengenai obat dan perawatan melalui internet. Padahal, gejala yang sedang dihadapi bisa serupa dengan kondisi lain. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan ahli kesehatan.

Cyberchondria perlu untuk diobati dengan terapi perilaku kognitif. Ini adalah psikoterapi dengan mengubah pikiran negatif seseorang tentang diri sendiri dan dunia melalui pola perilaku. Perawatan tersebut sama untuk orang-orang yang menderita depresi.

Terapi ini juga membantu mengatasi kebiasaan membaca informasi yang berhubungan dengan kesehatan. Kalau merasa ada yang tidak beres dengan tubuh, lebih baik segera dikonsultasikan kepada ahli medis.