Logo

ACT bagikan beras di Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah Sidoarjo

Reporter:,Editor:

Sabtu, 26 October 2019 05:00 UTC

ACT bagikan beras di Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah Sidoarjo

ACT bersama para santri di Pondok Pesantren Al Hamdani Sidoarjo. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Sidoarjo - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bagikan beras di Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah, Sidoarjo, Jawa Timur. Program Berisi merupakan hasil insiasi Aksi Cepat Tanggap untuk memenuhi kebutuhan pangan santri yang bertepatan dengan hari santri nasional.

"Kami membagaikan 1 ton beras ini ke pondok ini karena memang sebagai salah satu pencetak ulama-ulama besar seperti KH. Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama" ujar Kepala Cabang ACT Jatim Wahyu Sulistianto Putro, Sabtu 26 Oktober 2019.

Pembagian beras ini untuk memenuhi kebutuhan gizi dari santri yang ada di Pondok Pesantren sebafai bentuk program Berisi. "Karena program ini untuk membantu memenuhi gizi dari santri yang saat ini tengah menempuh pendidikan di pondok pesantren," beber Wahyu.

Beras yang dibagikan ini berasal dari petani lokal yang ada di Indonesia. Selain itu beras yang dibagikan akan merupakan beras dengan kualitas terbaik.

Pondok pesantren Al-Hamdaniyah ini ada sekitar 200 santri yang menetap serta belajar di Pondok di kawasan Siwalan Panji. Santri yang ada di Pondok Pesantren ini makan dua kali dalam sehari dengan cara memasak sendiri dengan cara menjadwal untuk memasak.

Santri-santri yang terlatih hidup sederhana ini juga mendiami bangunan lama, dinding2 pondok juga masih berupa anyaman bambu dan beralaskan lantai kayu. Mereka tidur berkelompok 7-8 anak pada setiap kamar yang berukuran 2x2 meter.

Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah yang didirikan pada tahun 1787 M merupakan Pondok Pesantren yang menjadi saksi sejarah perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia, Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah yang didirikan sejak abad ke-18 di Sidoarjo Jawa Timur itu telah banyak melahirkan ulama-ulama besar Indonesia.

"Pondok pesantren ini telah banyak melahirkan ulama-ulama besar seperti KH M Hasyim Asy'ari, KH Asy'Ad Samsul Arifin, KH Ridwan Abdullah pencipta lambang Nahdlatul Ulama, KH Alwi Abdul Aziz, KH Wahid Hasyim, KH. Cholil, KH. Nasir (Bangkalan) KH.Wahab Hasbullah, KH. Umar (Jember), KH. Usman Al Ishaqi, KH. Abdul Majid (Bata-bata Pamekasan), KH. Dimyati (Banten, dan lain-lain," kata Pengasuh Ponpes Al-Hamdaniyah, M Hasyim Fahrurozi.

Pesantren ini didirikan oleh KH Hamdani itu sampai sekarang masih menjadi catatan sejarah bagi bangsa ini.