Jumat, 17 June 2022 03:00 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Ponorogo – Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo melalui Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Ayip Rizal memastikan jika penggunaan sandal jepit saat berkendara kendaraan roda dua hanya merupakan himbauan dan bukan suatu larangan.
Untuk itu pihaknya tidak akan melakukan penilangan pada pengendara roda dua yang menggunakan sandal jepit baik melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang terpasang pada Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR) maupun razia kendaraan roda dua.
Bahkan selama ETLE diberlakukan dikawasan tertiblantas Polres Ponorogo, sebanyak 3.388 pelanggaran telah terbidik oleh INCAR. Dari sejumlah pelanggaran tersebut pada periode operasi Patuh Semeru saja yang dimulai pada Senin 13 Juni lalu sudah ada sebanyak 724 pelanggaran terbidik oleh INCAR Polres Ponorogo.
Sedangkan sisa 2.664 pelanggaran merupakan pelanggaran sejak dimulainya penerapan ETLE diberlakukan dikawasan tertiblantas Polres Ponorogo.
Dari sejumlah pelanggaran tersebut 613 pelanggaran telah diverifikasi dan dikirimkan surat konfirmasi kepada pelanggar apakah benar yang bersangkutan dan kendaraan tersebut masih digunakan oleh pelanggar.
“Ketika kendaraan sudah berpindah tangan maka penerima surat konfirmasi tersebut dapat mengajukan permohonan pemblokiran kendaraan, sehingga biaya tilang akan dikenakan ketika pembayaran pajak kendaraan,” kata Ayip, Jumat 17 Juni 2022.
Ayip menerangkan hingga saat ini telah ada 230 pelanggar ETLE yang telah mengkonfirmasi jenis pelanggaran yang terbidik oleh kamera INCAR. Dimana pelanggaran didominasi oleh pelanggaran terkait aturan penggunaan helm, marka jalan, dan melawan arus.
“Kebanyakan adalah pelanggaran tidak menggunakan helm saat mengendarai roda dua. Untuk sandal jepit tidak akan kami tilang,” terang Ayip.
Ia pun menghimbau kepada pengguna jalan khususnya roda dua untuk selalu tertib berlalu lintas dan menggunakan pakaian yang safety untuk berkendara. Seperti menggunakan helm, jaket, celana panjang dan menggunakan sepatu.
“Jika terjadi laka lantas paling tidak bisa mengurangi resiko cidera dari pengguna kendaraan,” pungkas Ayip.