JATIMNET.COM, Ponorogo – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengunjungi warga korban banjir di Dusun Prayungan, Keluarahan Paju, Kecamatan Ponorogo, Sabtu 9 Maret 2019 malam.

Emil memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan keluhan dalam penanganan pasca banjir.

“Sumur sama dapur panjenengan (anda) sudah siap digunakan dereng (belum),” tanya Emil di sela-sela dialog dengan warga, Sabtu 9 Maret 2019.

BACA JUGA: Dana Rp 100 Milliar Siap Dikucurkan di Daerah Bencana

Meskipun banjir sudah surut hampir semua warga mengeluh air sumur belum jernih sepenuhnya ditambah dengan aliran air dari PDAM yang masih tersendat-tersendat.

Selain itu hampir semua lahan petani yang ditanami padi seluas lebih dari 60 hektare mengalami gagal panen karena benih padi yang baru mulai berisi terendam air.

Menurut warga, meski air sudah surut namun masih banyak air yang menggenang dikarenakan sistem drainase yang buruk. Beberapa aliran sungai juga mengalami pendangkalan dan kecilnya sodetan untuk jalur keluarnya air dari persawahan warga.

BACA JUGA: Bulog Penuhi Kebutuhan Beras di Daerah Terdampak Banjir Jatim

Emil menjelaskan jika nantinya bendungan selesai dibangun maka ketika debit air tinggi bisa tertampung, sehingga kemungkinan terjadi banjir bisa diminimalisir. Selain itu terjadinya pendangkalan di beberapa aliran sungai juga menjadi penyebab dari banjir di Kelurahan Paju ini.

“Saat ini memang sudah ada pengerukan, hanya saja masih di hilir, harapannya semakin ke sini bisa semakin ke hulu,” jelasnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini menerangkan jika pengerukan tidak serta merta dilakukan karena terbentur dengan biaya. Akan tetapi semakin menuju hulu tampungan untuk air sungai akan semakin banyak sehingga jika terjadi banjir akan cepat surut.

BACA JUGA: Lantamal V Bantu Pemulangan Pengungsi Bencana Banjir

Selain itu keluhan warga tentang sodetan yang terlalu kecil juga menjadi kendala banjir yang melanda desa mereka. “Ini sudah komit untuk dicek, katanya sampingnya tanah warga bisa digunakan untuk melebarkan, hanya kepastiannya nanti berapa,” imbuhnya.

Kondisi sawah warga yang mengalami puso juga menjadi perhatian Wagub Jatim ini, selain pemberian sumbangan berupa sembako dan obat-obatan, pemberian benih padi secara gratis juga akan diberikan olehnya.

“Kita sama-sama dari pertanian kabupaten maupun provinsi memberikan bantuan, entah itu benih atau lainnya untuk meringankan beban dari masyarakat,” pungkasnya.