Selasa, 31 May 2022 23:40 UTC

SIAP DIBUKA. Wajah baru Pasar Wisata Harmoni, Keputih, Surabaya, Selasa, 31 Mei 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Pasar Wisata Harmoni Keputih direkondisi pasca 3 tahun mangkrak karena sepi tak beroperasi. Kini setelah direkondisi dengan nuansa dan tampilan baru, pasar yang berada di Jalan Medokan Keputih, Surabaya, itu semakin terlihat kekinian.
Ini sebagai tonggak awal bangkitnya perekonomian pasar yang berada di wilayah Kecamatan Sukolilo Surabaya.
"Kalau dilihat tempatnya ini strategis, sebelah kanan ada Taman Harmoni dan sebelah kiri ada Terminal Keputih. Sekarang tampilannya kekinian, dan digawe cangkruk (nongkrong) enak," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan Pasar Wisata Harmoni Keputih, Selasa 31 Mei 2022.
Sebelum direkondisi, pasar rakyat itu kondisinya sepi yang disebabkan karena tampilan maupun barang yang dijual di pasar kurang diminati warga sekitar. Akhirnya, selama tiga tahun itu pasar tidak berfungsi dan para pedagang di sana memilih untuk keluar.
BACA JUGA: Aktivitas Ekonomi Pasar Tradisional Terus Dibangkitkan Dengan UMKM Hingga Transaksi Digital
Karena itu, untuk membangkitkan kembali geliat ekonomi di sana, dilakukanlah evaluasi serta meminta masukan dari warga sekitar. Hasilnya, warga di sana mengaku lebih menginginkan SWK atau tempat bersantai dilengkapi kuliner daripada pasar basah. Alhasil, dari beberapa masukan warga serta melihat kondisi sekitar, Pasar Wisata Harmoni Keputih kemudian direkondisi.
"Akhirnya kita buka SWK karena di samping belakang ada Taman Harmoni dan sampingnya itu Terminal. Setelah dibuka, saya bilang tempatnya yang menarik. Ternyata sekarang kalau malam sangat luar biasa ramainya, dan euforia serta keberhasilan ini harus kita pertahankan," ia mengungkapkan.
Di sisi lain, ia juga berpesan agar setiap pembangunan harus disesuaikan pula dengan kebutuhan yang ada di sekitar dan perkembangan zaman.
"Alhamdulillah, teman-teman sekarang ketika akan membangun sesuatu pun akan berdiskusi dulu dengan warganya apa yang diinginkan. Dan hari ini sudah terbentuk," ia menuturkan.
Selain diisi oleh sejumlah pedagang lama, sekarang ini pedagang yang ada di Pasar Wisata Harmoni Keputih juga berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Namun, sebelum mulai berjualan di sana, mereka pun diberikan pembekalan oleh Pemkot Surabaya.
"Ada 17 MBR yang kita latih yang mereka juga berjualan di sini (pasar) melengkapi 20 pedagang lama. Alhamdulillah, yang 17 itu MBR warga sekitar, kita latih, kita kurasi masakannya enak dan masukkan di sini," ia menjelaskan.
BACA JUGA: Berdayakan UMKM, Kecamatan di Surabaya Gelar Pasar Gotong Royong Ramadan
Sementara Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos membenarkan jika Pasar Wisata Harmoni Keputih Surabaya sudah 3 tahun tidak aktif. Sebelumnya, ini merupakan pasar rakyat yang kemudian direkondisi sehingga berfungsi lagi dengan baik.
"Sekarang menjadi Pasar Wisata Harmoni Keputih Surabaya. Nah, dari sini kami semua dapat support dari teman-teman Bank Jatim, ITS, kelurahan, LPMK sehingga pasar dapat berfungsi dan masyarakat di sini dapat bekerja lagi dengan lebih baik," kata Yos.
Pasar Wisata Harmoni Keputih ini memiliki dua lantai dengan total 37 stand pedagang. Itu terdiri dari 20 pedagang lama dan 17 MBR warga di Kecamatan Sukolilo Surabaya.
"Mereka (pedagang) sudah masuk dan berjualan di sini. Ini yang dapat kami berikan kepada mereka agar punya penghasilan yang lebih baik," ia menuturkan.
