World Glaukoma Week, dimana dalam pekan ini (7-13 Maret 202) banyak pasien, tenaga medis, dokter mata, hingga masyarakat berlomba meningkatkan kepedulian nya terhindar dari kebutaan akibat Glaukoma.
Sebagai penderita kelainan refraksi atau dalam bahasa medisnya ametropia seperti minus, silinder, rabun dekat, sering dibingungkan dengan pertanyaan lebih baik terus menerus menggunakan kacamata atau lasik saja.
Katarak masih menjadi isu potensi kebutaan. Sebab gangguan atau kelainan mata ini masih menjadi penyebab kebutaan nomor satu atau yang terbesar di Indonesia bahkan dunia.
Merujuk dari Pusat Data & Informasi Kementrian Kesehatan RI menyebutkan bahwa penyebab kebutaan di Indonesia, sebagian besar berasal dari gangguan/kelainan penglihatan.