JATIMNET.COM, Surabaya - Video sebuah band yang beranggotakan suster katolik menjadi viral di situs web berbagi video, YouTube. Band ini juga memiliki jutaan penonton di Spotify dan iTunes setelah memainkan aliran musik rock and roll.

Band bernama Siervas ini beranggotakan 11 suster katolik yang punya hasrat bermain musik. Mereka ini tidak memasukkan unsur narkoba dan seks seperti lazimnya bintang rock. "Kami adalah para suster muda," kata gitaris Suster Ivonne, seperti dilansir dari AFP, Kamis 17 Januari 2019.

Para suster yang tergabung dalam band ini berasal dari berbagai negara seperti Chili, Jepang, Ekuador, Cina dan Kosta Rika. Lewat musik, kata Ivonne, mereka bisa menyampaikan pesan Kristus untuk umat Katolik di dunia.

"Ini adalah bentuk lain dari membawa pesan injili kami, menunjukkan kekuatan kami. Bisa dikatakan juga, itu musik yang kami sukai karena menunjukkan banyak tentang siapa kami." katanya.

Membawa pesan religius dalam musiknya, Siervas mampu menyampaikannya dengan cara yang lebih asik dan enak didengar. Bahkan, terkadang pendengarnya tidak menyadari kalau band ini terdiri dari para suster.

BACA JUGA: Cak Ikin, Culoboyo, dan Pundi-pundi Uang dari Youtube

Pendengarnya baru ngeh jika yang bermusik adalah para suster ketika menonton video klipnya. Mereka sengaja tidak melepas atribut suster yaitu setelan hitam dan putih serta jilbab ketika bermusik.

Dengan setengah lusin video yang diproduksi secara apik di YouTube, Siervas telah membangun pengikut internasional ketika menyampaikan pesannya tentang "cinta, kegembiraan, harapan.”

Ivonne ingin memberi pesan melalui musik-musik mereka. "Kami ingin menjangkau sebanyak mungkin orang, dan jika Paus termasuk di dalamnya, kami lebih dari puas," kata Ivonne, yang menulis banyak lirik.

Salah satu hit mereka, "Trust in God" menampilkan bagaimana para suster ini bermusik di helipad di sebuah gedung pencakar langit di Lima. Videonya menjadi viral di YouTube dengan hampir dua juta viewers.

BACA JUGA: 5 Hari Diunggah ke Youtube

Dalam waktu dekat, band asal Peru ini akan tampil dalam World Youth Day, sebuah pertemuan pemuda Katolik global di Panama yang dipimpin langsung Paus Fransiskus.

Sebelum tampil di pertemuan tersebut, mereka akan mengunjungi penjara wanita, berkunjung ke rumah sakit kanker anak dan sekolah anak kanker. “Kami ke penjara wanita ingin mendengarkan doa mereka, agar Tuhan memaafkan mereka,” kata gitaris asal Peru berusia 22 tahun, Camila.

Band ini sudah mengunjungi 11 negara, termasuk di Amerika Serikat. Meski sudah wira-wiri ke berbagai negara, penampilan di Panama tampaknya akan membuat mereka grogi karena dihadiri Paus Fransiskus. Ivonne mengaku meski sudah tenar di YouTube, anggota band Siervas belum pernah bertemu secara langsung dengan Paus. “Saya tidak tahu harus mengatakan apa, mungkin saya akan pingsan,” seloroh Ivonne.