JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kabupaten Probolinggo, melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, pada Kamis 15 Juni 2023 siang.

Mereka datang dengan jalan kaki, sekitar pukul 13.00 WIB, berangkat dari depan GOR Sasana Krida, Kraksaan. Massa kemudian berhenti di gerbang masuk Kantor Pemkab dan secara bergantian, menyampaikan orasinya. 

Salah satu yang menjadi atensi, yakni soal penuntasan masalah kemiskinan yang masih terjadi di Kabupaten Probolinggo. Di mana sampai kini, masih masuk daerah urutan ke-4 termiskin di Jawa Timur.

Ketua Umum PC PMII Kabupaten Probolinggo, Abu Rizal Hakim menyebutkan, kalau Pemkab Probolinggo dinilai gagal dalam mengelola anggaran, sehingga kemiskinan masih terjadi di Kabupaten Probolinggo. 

Disamping itu, kebijakan yang diambil Pemkab Probolinggo dinilai tidak ada yang berpihak kepada rakyat. Oleh karenanya, pihaknya mendesak adanya transparansi dalam pengelolaan anggaran.

"Kami pertanyakan APBD pada Tahun 2022 sebesar 2,4 Triliun, kenapa yang terealisasi hanya 33,4 persen atau sebesar 820 Miliar, "terang Rizal. 

Rizal menyebut, kalau dari angka 820 miliar itu, 73 persen diantaranya terealisasi hanya untuk belanja operasional. Atau dalam artian yang benar-benar dirasakan masyarakat, hanya sebesar 1,9 persen.

Dalam aksinya, massa pendemo sempat meminta bertemu dengan Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko dan Sekda Ugas Irwanto. Hanya saja, keduanya tidak hadir dan hanya diwakilkan staf ahli bupati, Agus Mukson. 

Merespon itu, massa pendemo akhirnya mengancam bakal melakukan aksi kembali, dengan jumlah massa yang lebih besar nantinya. Massa pendemo kemudian memilih membubarkan diri, sekitar pukul 14.44 WIB.