JATIMNET.COM, Surabaya – Hyundai merilis Sonata Hibrida, mobil beratap panel surya, yang berfungsi sebagai pengisi baterai.

Pabrikan mobil asal Korea itu mengklaim jika panel itu mampu mengisi 60 persen dari kebutuhan baterai jika digunakan minimal enam jam sehari.

Panel akan menyediakan tenaga bagi mobil untuk berkendara hingga 1.300 km setahun, tambah Hyundai.

Rencananya, fitur panel surya ini akan disediakan sebagai layanan tambahan dalam model tertentu.

BACA JUGA: Khofifah Petakan Listrik Tenaga Surya di Jatim Tahun Ini

Hyundai mengklaim jika panel ini mampu menurunkan emisi gas karbon. Mobil berukuran menengah ini juga memiliki sistem kontrol mesin yang menjamin energi bisa dikelola seefisien mungkin, dikutip dari Bbc.com, pada Kamis 8 Agustus 2019.

Panel surya yang dilengkapi dengan panel ini akan dijual di Amerika Utara dan Korea. Hyundai tidak memiliki rencana untuk menjualnya ke negara lain.

Tidak ada pula detil harga yang disediakan Hyundai untuk mobil hibrida ini.

Hyundai kini bekerja dalam model generasi kedua mobil beratap panel surya, yang rencananya bakal transparan untuk membantu menerangi kabin mobil.

BACA JUGA: Pemerintah Telah Bangun RooftopPanel Surya di 172.996 Rumah 

Dalam penjualan mobil beremisi rendah di Inggris, termasuk mobil hibrida, mengalami penurunan untuk pertama kali dalam dua tahun terakhir, menurut Masyarakat Perakit dan Penjual Motor (SMTT), yang dirilis bulan lalu.

SMTT menyalahkan kebijakan yang membingungkan dan prematur yang menghapus subsidi bagi mobil hibrida.

Hyundai bukanlah mobil pertama yang menjual atap mobil berpanel surya. Sistem cas baterai bertenaga surya juga disediakan dari model Toyota Prius dan Karma Revero.

Startup asal Belanda Lightyear, juga bekerja untuk membuat mobil elektrik dengan atap panel surya untuk mengisi baterainya.

BACA JUGA: Istri Najib Razak Didakwa Terima Suap Proyek Panel Surya

Mobil milik Lightyear dijual dengan harga sekitar 137 ribu pounsterling atau sekitar Rp 2,3 miliar ketika dirilis tahun 2021.