JATIMNET.COM, Ponorogo – Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo mendata sebanyak 60 dari 591 SDN bangunannya mengalami kerusakan mulai sedang hingga berat.

Dari 60 sekolah yang bangunannya rusak, sebanyak 34 sekolah rusak sedang dan 26 sekolah lainnya rusak berat dan baru 7 sekolah yang saat ini sudah disurvei oleh Kementerian PUPR untuk dilakukan perbaikan pada 2020.

“Sudah kami data dan kami usulkan baik melalui DAK, DAU, atau  sumber lain misalnya APBN atau PUPR,” kata Kabid Pembinaan Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Imam Muslihin, Jumat 8 November 2019.

BACA JUGA: Atap SDN Balong 3 Ponorogo Disangga Tiang Bambu

Imam menerangkan, kerusakan pada setiap sekolah ini berbeda-beda, mulai dari satu ruangan kelas sampai ada empat ruangan kelas yang mengalami kerusakan.

Sedangkan realisasi perbaikan nantinya akan melalui beberapa proses dengan melihat data yang ada, apakah akan diperbaiki menggunakan DAK dari kementrian pendidikan atau menggunakan APBN dari Kementrian PUPR.

BACA JUGA: Mengaku Mahasiswi, Warga Madiun Gelapkan Motor Milik Rental

“Dari data yang ada akan dibuat skala prioritas dari 1 sampai dengan 6,” terangnya.

Menurutnya, selama ini proses pemeliharaan setiap sekolah diserahkan pada masing-masing sekolah. Jika tingkat kerusakan masih di bawah 30 persen menjadi tanggung jawab sekolah.

“Kalau rusak berat nanti dinas yang mengusulkan dengan beberapa sumber pendanaan tadi,” tuturnya.