JATIMNET.COM – Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar Surabaya Cross Culture Folk Art Festival (SCCFAF) dengan menghadirkan negara asal Eropa, Amerika Latin dan beberapa Kota dari Provinsi lainnya di Indonesia.

Seperti Polandia, Rusia, Bulgaria, Jerman, New Zealand, Uzbekistan. Kemudian untuk Indonesia sendiri yang ikut dalam parade festival budaya ini berasal dari Bone, Singkawang dan Banjarmasin.

Memeriahkan SCCFAF, supermall Royal Plaza, Surabaya juga ikut serta menyukseskan rangkaian acara yang berlangsug, Sabtu, 14 Juli hingga Minggu, 15 Juli, besok.

Dengan menghadirkan pasar seni Surabaya, didalamnya terdapat para pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta penampilan seni budaya lainnya yang ikut menyemarakan SCCFAF

Event Coordinato Royal Plaza, Lidia Natalia mengatakan, bahwa berbagai produk yang di miliki para pelaku UMKM akan dipromosikan untuk menyemarakan seni budaya Surabaya yakni Cross Culture Folk Art Festival.

“Kurang lebih terdapat 12 UMKM akan menampilakan produk-produk lokal Surabaya pada event ini,” kata Natalia, Sabtu, 14 Juli 2018.

Menurut dia, dengan keberadaan acara SCCFAF ini bisa memberikan peluang sangat besar bagi produk-produk lokal Indonesia untuk bisa dikenal di kancah internasional. “Ini artinya bisa memberikan peluang bagi UMKM go Internasional,” ujar dia.

Secara terpisah, salah seorang pelaku UMKM, Ayen juga mengaku kalau diadakan event ini sangat penting serta dapat memberikan peluang yang cukup besar bagi pelaku UMKM untuk bisa mengenalkan produk lokal Surabaya ke luar negeri.

“Semoga adanya event ini bisa ada saling bekerja sama antar para wirausahawan. Sehingga nantinya produk UMKM kita bisa go Intetnasional. Khususnya produk lokal surabaya dan mempermudah melakukan eksport produk lokal ke mancanegara,” katanya.

Selain itu, event SCCFAF ini diharapkan juga bisa dijadikan wadah untuk bertukar pikiran dalam pengembangan usaha lokal. “Kita harapkan kedepan bisa bertukar pikiran untuk bisa memperbaiki apa yang menjadi kekurangan, khusunya didunia bisnis sehingga bisa bersaing juga di dunia internasional,” pungkasnya.