JATIMNET.COM, Surabaya – Mantan anggota executive committee (Exco/ Komite Eksekutif) PSSI Hidayat mengaku tidak tahu perihal kedatangan tim Satgas Anti Mafia Bola ke rumahnya, di Jalan Raya Beringin No. 78, Klakahrejo, Benowo, Surabaya..

“Saya tidak tahu soal apa, beliaunya datang, kemudian membawa surat perintah atau apa. Acaranya penggeledahan," ujar Hidayat saat ditemui dikediamannya usai dilakukan penggeledahan oleh tim satgas anti mafia bola, Rabu 23 Januari 2019.

Dikonfirmasi apakah perihal penggeledahan itu berkaitan dengan laga PSS Sleman melawan Madura FC, ia menyebut tidak ada pembicaraan apapun terkait pertandingan tersebut. Meskipun tak ditampiknya, sempat ada perkataan laga Liga 2/ 2018 itu sebagai pengantar sebelum penggeledahan dilakukan.

BACA JUGA: Satgas Geledah Rumah Eks Exco PSSI

Namun, Hidayat menolak jika ada penyidikan setelah penggeledahan. Tim Satgas Anti Mafia Bola pergi setelah membawa beberapa dokumen diantaranya rekening, dua laptop, flash disk dan beberapa dokumen yang merupakan catatan pribadinya. Tidak ada pembicaraan yang terkait penyidikan.

“Kalau dokumen soal apa yang dicari, beliau (satgas) yang tahu. Saya sebenarnya lupa, karena saya tidak punya dokumen apa-apa, saya juga bukan anggota teknis, karena waktu itu saya sebagai anggota Exco,” bebernya. 

Selama ini, diungkapkan Hidayat, bahwa dirinya kooperatif membantu tim Satgas Anti Mafia Bola untuk memperbaiki sepak bola Indonesia yang lebih baik. Pihaknya sudah berbicara apa adanya. Bahkan dia sudah meminta semua pihak juga sportif membantu tim Satgas Anti Mafia Bola.

“Saya tidak bisa ngomong saat ini. Kalau kemudian memori saya lepas, saya tidak bisa mengingat apa-apa. Selama ini saya sudah sampaikan dan saya tidak bisa mengingat,” tandasnya.