
Reporter
Rochman AriefRabu, 1 Mei 2019 - 15:14
Editor
Rochman Arief
MOMOK. Penyerang Barcelona Lionel Messi menjadi ancaman bagi lini belakang Liverpool dalam semifinal leg pertama Liga Champions di Nou Camp, Kamis 2 Mei 2019. Foto: Dailymail/AP.
JATIMNET.COM, Surabaya – Barcelona sukses mengunci gelar La Liga pada pekan ke-35. Kemenangan 1-0 atas Levante pada Sabtu, 27 April lalu sudah cukup bagi Blaugrana, julukan Barcelona merebut gelar keempat dari lima musim.
Barcelona sangat berambisi memborong banyak gelar musim ini. Lionel Messi dkk tengah memburu gelar kedua di kancah Liga Champions dengan menjamu Liverpool di babak semifinal, Kamis 2 Mei 2019 dini hari WIB.
Bukan pekerjaan gampang bagi Liverpool menjinakkan Barcelona di Nou Camp. Catatan Skysports.com yang dilansir Rabu 1 Mei 2019, menggambarkan betapa perkasanya Barcelona.
Tim asal Katalan itu memiliki kartu truf pada diri Lionel Messi. Penyerang berkebangsaan Argentina itu telah mengemas 46 gol dari 3.573 menit penampilannya. Dengan kata lain, Messi telah membukukan 77,7 gol per menit. Angka itu jauh melambungkan namanya di Eropa.
BACA JUGA: Puyol Jagokan Juventus Juara Liga Champions
Coba tanyakan kepada pemain bertahan Manchester United (MU), Chris Smalling. Dalam dua leg pertemuan, betapa sulitnya menghentikan Messi. Pada leg pertama, MU kebobolan berkat sebiji gol bunuh diri. Namun pada pertemuan kedua di Nou Camp, mereka dibekap tiga gol tanpa balas. Semuanya tersentral pada sosok Messi.
Rekor Barcelona sepanjang musim ini telah menggambarkan sebagai tim yang solid. Anak didik Ernesto Valverde itu sudah memainkan 27 laga di berbagai ajang, dengan 21 kemenangan, lima kali seri dan sekali kalah.
Sepanjang tampil di hadapan publik, Barcelona telah mencetak 79 gol, kebobolan 22 gol. Catatan ini wajib di waspadai Jordan Henderson dkk jika ingin menjinakkan tuan rumah.
Liverpool di tangan Jurgen Klopp dalam dua musim terakhir ini mampu mengembalikan kekuatan mereka. Bahkan pesaing utamanya, Manchester City kesulitan meninggalkan Liverpool dalam perburuan gelar domestik.
BACA JUGA: Pep Cari Cara Hentikan Trio Penyerang Liverpool
Begitu juga dengan sepak terjang mereka di Eropa. Liverpool telah menyisihkan tiga tim besar, Napoli, PSG, Bayern Munich, dan Porto musim ini. Musim lalu mereka finish sebagai runer-up setelah dihentikan Real Madrid di partai final.
Kekuatan Liverpool tidak lepas dari lini kekuatan tengah mereka. James Milner, Giorginio Wijnaldum, Naby Keita, Adam Lallana, Jordan Henderson, dan Fabinho. Mereka tampil silih berganti sebagai penghubung lini belakang dan depan. Namun Klopp lebih banyak menurunkan Milner dan Wijnaldum sebagai pilihan utama.
Klopp bisa saja menurunkan keduanya untuk menyumbat aliran bola Barcelona dari lini tengah. Terlebih pelatih asal Jerman itu sudah mengetahui kelebihan Phillip Coutinho, yang pernah menjadi anak didiknya dan kini memperkuat Barcelona.
Sanggupkah Liverpool menghentkan Barcelona di Nou Camp?