JATIMNET.COM, Surabaya - Musim ternyata memengaruhi fungsi otak. Peneliti di Turku Positron Emission Tomography (PET) Center menunjukkan lamanya siang hari memengaruhi reseptor opioid yang pada gilirannya mengatur suasana hati.

Kelompok penelitian Finlandia tersebut mendapati musim berdampak pada emosi. Peneliti meyakini emosi negatif lebih tenang di musim panas. Sedangkan tingkat gangguan afektif musiman memuncak selama bulan-bulan musim dingin.

"Opioid mengatur suasana hati dan kemampuan bersosialisasi di otak," tulis penelitian itu dilansir dari News Medical.

Para peneliti membandingkan bagaimana lamanya siang hari memengaruhi reseptor opioid pada manusia dan tikus. Dalam penelitian tersebut, peneliti mengamati jumlah reseptor opioid bergantung pada waktu otak dicitrakan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Mampu Tingkatkan Kinerja Otak

Perubahan paling menonjol di wilayah otak yang mengontrol emosi. "Perubahan pada reseptor opioid yang disebabkan oleh variasi jumlah cahaya matahari menjadi faktor penting gangguan afektif musiman," ujar Lihua Sun, peneliti di Turku PET Center.

Untuk memastikan hal tersebut, mereka mengukur reseptor opioid pada tikus ketika dipelihara dalam kondisi standar dan hanya panjang siang hari yang diubah. Hasilnya mirip dengan yang diamati pada manusia.

"Durasi siang hari merupakan faktor yang sangat penting dalam variasi reseptor opioid musiman. Hasil ini membantu kita memahami mekanisme otak di balik gangguan afektif musiman," Profesor Lauri Nummenmaa dari Turku PET Center memungkasi.