JATIMNET.COM, Surabaya – Kemenangan tipis, 1-0 yang diukir Persebaya atas Bhayangkara FC membuka asa untuk masuk lima besar. Setidaknya The Green Force harus bisa memetik dua kemenangan untuk memupuk ambisi tersebut.

Anak didik suh Djadjang Nurdjaman itu saat ini duduk di peringkat enam dengan 47 poin hingga pekan ke-32. Mereka hanya berjarak satu poin dari Borneo FC di posisi kelima dan dua poin dari Bhayangkara FC yang ada di urutan keempat.

Rendy Irawan dkk harus menyapu bersih dua pertandingan sisa melawan PSMS dan PSIS agar bisa finish di lima besar di akhir musim.

“Peluang untuk naik ke papan atas sangat mungkin, karena masih menyisakan dua pertandingan lagi," ujar Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, Selasa 27 November 2018.

Pelatih berusia 54 tahun itu berharap bisa mempertahankan penampilan terbaiknya seperti empat pertandingan terakhir. Di empat laga terakhir Persebaya mampu meraih 12 poin, atau menyapu semua kemenangan. Trend positif ini yang coba dipertahankan oleh Djanur.

"Kami optimistis, jika penampilan kami seperti empat pertandingan terakhir. Bukan hal yang tidak mungkin bisa menghasilkan enam poin dari dua dipertandingan sisa. Mudah-mudahan dua kemenangan bisa kami dapat untuk masuk papan atas,” urainya.

Dilihat dari dua pertandingan sisa, sebenarnya kemenangan bukanlah hal sulit bagi Persebaya. Akhir pekan nanti, The Green Force dijadwalkan bersua dengan PSMS dan ditutup melawan PSIS. PSMS merupakan tim yang dipoles Djanur di putaran pertama Liga 1 yang akan dihadapinya.

“Melawan PSMS saya pikir mereka akan berjuang dari ancaman degradasi, dan memang betul mereka anak buah saya dulu. Tapi saya akan profesional saja. Saya sekarang berbaju persebaya,” tegas Djanur.

Persebaya tidak memiliki waktu panjang menyongsong dua laga penutup. Mereka harus terbang ke Medan, Kamis 29 November untuk menantang tuan rumah pada 1 Desember. Selanjutnya mereka akan menjamu PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo, 8 Desember untuk menutup Liga 1.