Sabtu, 11 October 2025 04:40 UTC
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran (tengah) saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat 10 Oktober 2025. Foto: Taufiqur Rachman
JATIMNET.COM, JOMBANG – Muhammad Sulton (7 tahun), bocah asal Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, harus berjuang melawan kelainan jantung bawaan yang telah dideritanya sejak lahir. Saat ini ia menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang sambil menunggu jadwal operasi jantung yang akan dilakukan di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran, menjelaskan bahwa kondisi Sultan sempat dikira stunting, namun setelah pemeriksaan mendalam terungkap masalah sebenarnya.
"Sebenarnya adik Sultan ini tidak stunting. Gizi yang agak kurang itu karena gangguan jantung bawaan, sehingga asupan yang masuk tidak bisa diserap secara optimal," jelas Pudji saat ditemui di RSUD Jombang, Jumat 10 Oktober 2025.
BACA: Tolong, Bocah Penderita Kelainan Jantung Masih Menanti Kepastian Operasi
Penanganan serius mulai dilakukan setelah Bupati Jombang, Warsubi mengetahui kondisi Sultan dan memberikan instruksi khusus.
"Kami mendapat tugas dari Abah Bupati untuk menangani secara penuh. Hari Senin kami jemput dan bawa ke RSUD Jombang untuk pemeriksaan awal oleh dokter spesialis anak," ujarnya.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan kelainan jantung yang kompleks. Sultan dirujuk ke RS Siti Khodijah lalu ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Dari RS Siti Khodijah, Sultan kami rujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya karena diindikasi perlu dilakukan tindakan bedah jantung," sambung Pudji.
Sulton, bocah 7 tahun asal Jombang saat mendapat perawatan intensif jelang operasi untuk mengatasi kelainan jantung bawaannya. Foto: Taufiqur Rachman

Sulton, bocah 7 tahun asal Jombang saat mendapat perawatan intensif jelang operasi untuk mengatasi kelainan jantung bawaannya. Foto: Taufiqur Rachman
Kondisi Sultan tergolong langka -jantungnya hanya memiliki dua serambi dan satu bilik, berbeda dengan jantung normal yang memiliki dua serambi dan dua bilik. Tim medis berencana membuat sekat (septum) untuk memisahkan aliran darah bersih dan kotor.
"Ini butuh persiapan matang, termasuk perbaikan gizi sebelum tindakan dilakukan. Jadi tidak bisa langsung operasi begitu saja," tegas Pudji.
BACA: Pemkab Jombang dan Perusahaan Bantu Pengobatan Sulton Bocah Kelainan Jantung
Setelah observasi di RSUD Dr Soetomo, Sultan kini dalam pengawasan intensif RSUD Jombang. Bahkan ketika mengalami batuk pilek dan demam, ia langsung dirawat inap.
"Karena Sultan ini pasien khusus, saat dia mengalami panas, batuk pilek, langsung kami rawat inap. Sekarang kondisi sudah stabil dan bisa bercengkrama," pungkasnya.
BACA: Bocah di Jombang Derita Stunting dan Bocor Jantung, Masih Pakai BPJS Mandiri
Perjuangan Sultan melawan kelainan jantung bawaan ini menjadi perhatian serius pemkab Jombang. RSUD Jombang berkomitmen mendampingi hingga proses pengobatan tuntas, memberikan harapan baru bagi bocah berusia 7 tahun ini untuk bisa tumbuh dan berkembang seperti anak-anak seusianya.
"Kabar terbaru rencananya operasi Sultan ini bakal lebih maju kurang lebih seminggu," pungkasnya.