JATIMNET.COM, Situbondo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur memberikan pelayanan gratis rapid antigen bagi santri asal Situbondo yang akan kembali ke pondok pesantren. Para santri cukup datang ke Puskesmas maupun rumah sakit hanya dengan membawa e-KTP atau KK (Kartu Keluarga).

“Pelayanan gratis rapid antigen bagi santri asal Situbondo yang akan kembali ke pondok dimulai hari ini (Rabu, 19 Mei 2021),” kata Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Selasa, 18 Mei 2021.

Rapid antigen sangat diperlukan para santri karena menjadi salah satu syarat kembali ke pondok pesantren. Jumlah warga Situbondo yang mondok di Pesantren cukup banyak. Untuk yang mondok di Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo  berjumlah 3. 450 santri.

Baca Juga: Jakarta Gunakan Aplikasi "Data Warga" Pantau Pendatang dan Kasus Covid

Menurut Karna Suswandi, para santri yang akan melakukan rapid antigen bisa datang ke Puskesmas atau ke rumah sakit milik pemerintah yaitu di RSUD Situbondo, RSUD Asembagus dan RSUD Besuki.

“Untuk para santri yang akan kembali menimba ilmu di pondok pesantren harus meluruskan niatnya yaitu semata-mata mencari ridho Allah SWT. Para santri diharapkan selalu tekun menuntut ilmu dan terus berlomba-lomba menggapai prestasi agar bisa membanggakan orang tua serta bermanfaat untuk agama dan bangsa terutama untuk Kabupaten Situbondo,” pesan Karna Suswandi.

Pelayanan gratis antigen bagi santri ini mendapat sambutan positif santri dan wali santri. Mereka merasa terbantu karena diberi kemudahan melakukan rapid antigen, mengingat hasil rapid antigen akan dibawa ke pesantren dan menjadi syarat santri ke pondok pesantren.

Baca Juga: Penyekatan Diperpanjang, Petugas Tes Rapid Antigen di Perbatasan Madiun-Nganjuk 

“Ini yang ditunggu-tunggu masyarakat. Alhamdulillah Pemerintah sangat peduli dan cukup membantu santri melalui program rapid antigen gratis,” ujar Ketua Rayon Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo (IKSASS) Situbondo, Aburawi.

Dijelaskan, ada 3. 450 santri Situbondo akan kembali ke pondok Pesantren Sukorejo pada tanggal 21 Mei mendatang. Mengingat jumlah santri cukup banyak, maka rapid antigen dikoordinir menjadi dua tahapan.

“Untuk rapid tesnya dibagi dua. Hari ini untuk santri putri dan besok santri putra. Mereka akan melakukan rapid antigen di Puskesmas masing-masing atau di tiga rumah sakit milik pemerintah,” tuturnya