JATIMNET.COM,.Gresik - Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik melaksanakan fasilitasi penjemputan Santri serta pemberian subsidi untuk tiket kapal penyeberangan Gresik-Bawean.

Lewat program ini, para santri asal Gresik difasilitasi untuk dijemput dari masing-masing pondok pesantren di Jawa Timur untuk pulang kampung ke Bawean Gresik.

Tidak hanya itu, para santri yang berasal dari pulau Bawean akan mendapatkan subsidi tiket pulang pergi penyeberangan Gresik-Bawean, hal ini merupakan program perdana. 

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah hadir di Pelabuhan Gresik untuk melepas santri menyebut, program ini wujud perhatian pemerintah para Santri.

Baca Juga: Bu Nyai Nusantara Gresik Dibentuk, Berperan Memajukan SDM Santri

"Program ini diharapkan bisa memudahkan para santri asal Gresik yang menimba ilmu di Pondok Pesantren. Kendala yang biasanya mereka hadapi adalah kehabisan tiket kapal," katanya, Jumat 25 Maret 2022.

Menurutnya, fasilitasi Dishub dan pemberian subsidi untuk tiket kapal pulang pergi Gresik-Bawean yang perdana dilakukan tahun ini dapat menyelesaikan masalah bagi santri.

Program ini disambut antusiasme serta apresiasi tinggi dari para santri, mereka yang menyeberang ke Pulau Bawean hari ini sebanyak 166 santri dari Ponpes Sidogiri dan 41 Ponpes Salafiyah Situbondo.

Baca Juga: Mangkir Dua Kali, Anak Kiai di Jombang Cabuli Santrinya Terancam Dijemput Paksa Polisi

Muhammad Arifin, Kepala Seksi Penyeberangan Lainnya Dinas Perhubungan Gresik menjelaskan, fasilitasi kepulangan santri asal Kabupaten Gresik berlangsung dari bulan Maret hingga April 2022.

"Jumlah total yang sudah masuk data sementara ini sebanyak 1.684 santri baik itu yang dari Bawean maupun non Bawean, dan ini masih bisa bertambah," tukasnya.

Sebagai catatan, Dishub sudah menyiapkan armada Bus sebanyak 36 unit yang siap mensukseskan program ini untuk memfasilitasi santri yang tersebar di seluruh wilayah luar gresik.