JATIMNET.COM, Surabaya - Menjelang hari raya Iduladha, pedagang pastikan hewan kurban kambing dalam kondisi sehat. Hal tersebut disampaikan Fauzin, salah satu pedagang kambing di jalan Menur Prumpungan, pada Rabu, 7 Agustus 2019.

"Tingkat kesehatan kambing lebih aman daripada sapi," ungkap Fauzin kepada Jatimnet.

Fauzin mengungkapkan, jenis penyakit yang sering didapati pada kambing adalah pink eye atau mata belekan.

BACA JUGA: Penjual Hewan Kurban di Ponorogo Ini Buka Salon Khusus Kambing 

Penyebabnya antara lain iritasi akibat tertusuk benda dan juga bisa terserang oleh bakteri, virus atau parasit.

Ia juga menambahkan gejala tersebut dapat terlihat dari mata kambing yang sering berkedip dan mengalami pembengkakan.

"Kalau sakit atau tidak, gampang, bisa dilihat dari matanya, tapi selama jualan tidak pernah luka, masyarakat tidak perlu khawatir kesehatan kambing," tambahnya.

Selama enam tahun berjualan kambing, menurutnya ia tak pernah didatangi petugas dari Dinas Kesehatan.

BACA JUGA: Sejumlah Hewan Kurban di Blitar Terkena Penyakit Mata

"Belum tau ada informasi (pemeriksaan kesehatan), setahu saya yang diperiksa cuman sapi karena risikonya lebih besar ketimbang kambing," ungkap pedagang kambing

Tahun ini, Fauzin mengaku mendapat kiriman kambing jenis kacangan dan etawa dari peternak kambing di Gunung Kawi.

Pada tahun ini ia menjual sekitar 30 kambing di atas lahan berukuran 6x9 meter, di tepi Jalan Raya Menur Prumpungan.

"Diambil dari Gunung Kawi sejak akhir bulan Juli, rencana berjualan sampai mendekati lebaran, biasanya ramai di H-3 lebaran, pembeli biasanya ramai dan memilih kambing berdasarkan budget yang tersedia," tambahnya.

BACA JUGA: Pemkot Beri Tips Pilih Hewan Kurban Cara Kasat Mata

Kambingnya ditawarkan mulai dari Rp 2,5 hingga Rp 3,7 juta untuk jenis kambing tipe kacangan.

"Biasanya ramai h-3 lebaran, mendekati lebaran harga tetap sama, namun mengalami kenaikan harga setiap tahunnya," tambahnya.

Ia menuturkan tingkat penjualan kambing setiap tahun cenderung meningkat.