Logo

Partai Gelora Jatim Menolak Disebut Sempalan PKS

Reporter:,Editor:

Minggu, 05 January 2020 15:37 UTC

Partai Gelora Jatim Menolak Disebut Sempalan PKS

Ketua DPW Partai Gelora Jawa Timur, Muhammad Sirot. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua DPW Partai Gelora Jawa Timur, Muhammad Sirot menolak anggapan berdirinya partai tersebut berkaitan dengan PKS. Sebab sejumlah politikus PKS menyeberang ke Patai Gelora lantaran kecewa.

“Sama sekali tidak punya dendam sejarah, karena bagi kami PKS adalah mitra. Kami bukan sempalan dan ingin membangun gelombang dan semangat baru,” kata Sirot saat menggelar konfrensi pers di Surabaya, Minggu 5 Januari 2019.

Menurutnya, Partai Gelora besifat terbuka. Siapapun bisa mendaftar menjadi simpatisan partai, tidak terbatas mantan kader PKS ataupun muslim. Bahkan simpatisan yang nasionalis juga diperbolehkan bergabung.

BACA JUGA: Partai Gelora Mulai Lengkapi Persyaratan di Jatim

Partai Gelora, lanjut Sirot, diibaratkan roti. Bahan bakunya memang ada yang lama, namun jumlahnya sedikit. Semua bahan dicampur menjadi satu sehingga menjadikan roti yang baru dengan cita rasa baru.

“Orangnya bisa saja sama, tapi kami memiliki cara pandang yang berbeda,” Sirot menambahkan.

Saat ini Partai Gelora Jatim tengah menyiapkan berkas pendaftaran untuk diserahkan kepada Kementerian Hukum dan HAM. Pihaknya menargetkan dalam waktu satu setengah bulan, DPW Partai Gelora Jatim mampu membentuk struktur DPD partai di 38 kabupaten/kota.

Ditambahkan Sirot, saat ini sudah terbentuk 413 pengurus DPC dari 666 kecamatan. Sisanya, sebanyak 253 kecamatan segera terbentuk DPC. Sirot mengaku masih menyiapkan tokoh-tokoh untuk DPC-DPC yang belum dibentuk. “Segera diumumkan,” sebutnya.

BACA JUGA: Mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin Maju Pilwali Surabaya, PDIP Belum Tahu

Sirot mengaku bersyukur karena dalam membentuk struktur partai di Jatim sangat mudah. Menurutnya banyak tokoh-tokoh politik terlibat dalam mendirikan partai. Tidak hanya terbatas berlandaskan religius, namun juga nasionalis.

Terlepas dari proses penyiapan legal formal, Sirot berambisi partainya masuk dalam arus pilkada serentak tahun ini. Menurutnya banyak kader-kader baru yang butuh pendidikan politik.

“Itu cara kami membangun eksistensi partai melalui pilkada,” ungkap Sirot.