
Reporter
DiniMinggu, 14 Maret 2021 - 07:00
Editor
Bruriy Susanto
PENCARIAN: Tim SAR OPS Gabungan melakukan pencarian korban tenggelam di Waduk Long Storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Minggu 14 Maret 2021. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang pemuda diketahui bernama Achmad Dafin Afandi, berusia 18 tahun, warga Desa Terung Wetan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo bersama tiga temannya diduga nekat mencoba menyeberangi Waduk Long Storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari dengan berenang, pada Sabtu 13 Maret 2021.
Namun, naas tak sampai di tepian, waduk yang mempunyai kedalaman sekitar enam hingga tujuh meter, Achmad sudah kelelahan karena kehabisan napas. Sehingga membuat dia tenggelam sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan tiga temannya yang ikut berenang berhasil selamat.
Insiden itupun langsung dilaporkan ke perangkat desa, yang dilanjutkan ke ptugas tim SAR. Sejumlah tim SAR gabungan yakni TIM TRC-PB BPBD Kabupaten Mojokerto, AB BPBD JATIM, Basarnas, TNI/Polri dan relawan melakukan pencarian, terhadap korban.
"Ini masih dilakukan pencarian, korban dari kemarin belum juga ditemukan oleh Tim OPS SAR," kata Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Moch. Zaini, Minggu 14 Maret 2021.
Baca Juga: Kapal Motor Tenggelam di Perairan Gresik
Dari informasi didapat jatimnet.com, insiden tersebut berawal dari korban bersama tiga temannnya datang sekitar pukul 14.30 WIB dari Sidoarjo ke Long Storage Kalimati menggunakan kendaraan roda dua.
Lalu korban Dafi, dan kawan-kawannya yakni, Akmad Fakhrur Rozy, Eko Saputra, dan Muhammad Iskak mampir di warung kopi sekitar lokasi kejadian. Usai menikmati kopi masing-masing, mereka berempat mencoba berenang di waduk atau dikenal masyarakat bendungan Long Storage Kalimati.
"Saya sempat menolong, tapi jarak antara saya dan korban ini lumayan jauh. Saya sendiri juga hampir tengelam tapi tertolong oleh temen saya yang lain," ungkap Iskak salah seorang teman korban selamat.
Baca Juga: Pekerja Tambak Tenggelam di Kolam Udang
Menurut Iskak, korban diduga tak kuat berenang saat berada di tengah-tengah bendungan. Karena terlihat, kalau korban itu berusaha sekuat tenaga muncul kepermukaan, tapi setelahnya tak terlihat kembali.
"Saya sudah bilang ke teman saya, saat melihat korban sepertinya tidak kuat, lalu saya teriak dan berusaha menolong. Tapi gak berhasil," ucapnya lirih.
Pencarian korban, saat malam hari kemarin sempat terhenti lantaran kurangnya penerangan dan kondisi arus air yang cukup menyulitkan pencarian.