Logo

Mulai Aktif, Ibadah Tatap Muka Dilaksanakan, Umat Tetap dibatasi

Reporter:,Editor:

Minggu, 12 July 2020 07:00 UTC

Mulai Aktif, Ibadah Tatap Muka Dilaksanakan, Umat Tetap dibatasi

KEGIATAN. Ibadah jemaat GBI secara tatap muka, dengan penerapan protokol kesehatan. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Setelah empat bulan tak melaksanakan ibadah berjemaah tatap muka karena pandemik Covid -19, akhirnya umat kembali melakukan kegiatan secara langsung.

Tak terkecuali Gereja Bethel Indonesia (GBI) Representative Of Christ’s Kingdom (ROCK) Mojokerto. Hanya saja jemaat yang beribadah secara tatap muka dibatasi berjumlah 100 orang.

Dalam menghadapi tatanan hidup baru atau new normal, kegiatan peribadatan pun menerapkan protokol kesehatan dengan anjuran dari pemerintah setempat. Yakni menyediakan tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan di lingkungan peribadatan, penyediaan tulisan dan pengaturan jaga jarak, jemaat wajib mengenakan masker, dan pengecekan suhu tubuh

"Jadi memang untuk standart ptorokoler, kita mengikuti arahan dari pemerintah. Yakni, gedung harus disinfectan, jadi setiap pergantian jam ibadah pasti kita semprot, kita lap juga dengan alkohol," kata Louis Andrew staf Gereja Bethel Indonesia (GBI) Representative Of Christ’s Kingdom (ROCK) Mojokerto, usai melaksanakan ibadah pada Jatimnet.com, Minggu, 12 Juli 2020.

BACA JUGA: Ning Ita bersama Forkopimda Resmikan Tiga Rumah Ibadah Tangguh

Tahapan ibadah pun tak dilakukan seperti sebelum pandemi melanda, biasanya 400 hingga 500 jemaat memenuhi gedung untuk beribadah rutin setiap minggu dari berbagai usia dan kalangan. 

Kali ini ratusan jemaat yang beribadah langsung di gedung tersebut dibatasi, yakni diperuntukan yang berusia 12 tahun hingga 60 tahun. Sebelum beribadah mereka wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui online atau website yang telah disediakan pihak gereja.

"Total hanya 100 orang jemaat saja, orang-orang yang hadir juga berdasarkan arahan pemerintah. Dimana anak-anak bayu sampai 12 tahun dianjurkan untuk di rumah. Begitu juga orang tua yang usia 60 tahun ke atas dianjurkan dari rumah saja," Louis mengungkapkan.

BACA JUGA: Menuju New Normal Mal Tangguh di Mojokerto Resmi Dibuka

Proses seleksi pendaftaran jemaah tatap muka juga dilakukan secara online ada pertanyaan seputar kesehatan kondisi umat saat ini. Jika umat memenuhi kriteria untuk bisa beribadah, maka mereka datang dengan membawa barcode pendaftaran untuk dilakukan scaning.

"Jadi benar-benar yang datang ke gereja yang sehat. Jika ada yang datang belum terdaftar, maka kita minta foto ktp dan ditempatkan di ruang loby dahulu sementara. Kalaupun ada kuota tersisa sekitar 10 persen dari yang daftar online tidak datang, maka jemaat tersebut baru bisa kita arahkan ikut beribadah di dalam gedung," tegasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun jatimnet. Com, ada lima gereja dari sekitar 25 gereja di Kota Mojokerto yang sudah melakukan ibadah berjamaah secara tatap muka. Yakni Gereja Bethel Indonesia (GBI) Representative Of Christ’s Kingdom (ROCK) Mojokerto sendiri, Gereja Persekutuan Kristen (Gepekris), Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Gereja Pantekostan di Indonesia (GPDI), dan Gereja Kristus Tuhan (GKT).