JATIMNET.COM, Surabaya – Brand Xiaomi bersiap meluncurkan ponsel flagship Mi 9 sebelum perhelatan Mobile World Congress di Barcelona 24 Februari mendatang. Ponsel ini dikabarkan akan menjadi ponsel premium dengan jaringan 5G pertama dari Xiaomi.

Dilansir dari www.pocket-lint.com, Senin 18 Februari 2019, desain Mi 9 akan lebih konvensional dengan efek holografik di bagian belakang. Diperkirakan efek ini serupa dengan efek yang digunakan oleh Honor dan Huawei. Senior Vice President Xiaomi,Wang Xiang memposting ada tiga warna yang tersedia di Mi 9 yaitu lavender violet, ocean blue, dan piano black.

Xiaomi mengonfirmasi smartphone Mi 9 memiliki performa lebih meyakinkan dengan menggunakan platform Qualcomm Snapdragon 855 dengan GPU. Kapasitas RAM belum terkonfirmasi. Kabarnya tersedia 6 GB RAM dan 12 GB RAM  sebagai titik awal.

BACA JUGA: LG Kenalkan Teknologi 5G di MWC

Banyak yang mengharapkan jika Mi 9 akan diluncurkan dengan Android 9 Pie, sistem operasi yang digunakan Mi 8 dan MIUI 10. Mi 9 mengusung layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi Full HD+. Layar Mi 9 akan memiliki notch di bagian atas, dan dilapisi Corning Gorilla Glas 6. Mi 9 dikabarkan juga akan mengadopsi pemindai sidik jari seperti Mi 8 Pro.  

Selain itu, kabarnya Mi 9 juga memiliki tiga kamera di bagian belakang. Kamera pertama memiliki sensor 48-megapiksel utama untuk foto biasa, sedangkan kamera 12-megapiksel menawarkan 2x pembesaran optik dan mampu memberikan efek bokeh. Sedangkan kamera ketiga adalah kamera wide angle 16 megapixel.

Hanya saja Mi 9 diperkirakan tidak menggunakan soket headphone 3,5 mm.

BACA JUGA: Redmi Go, Smartphone Android Go Pertama Xiaomi

Satu hal yang belum disebutkan adalah modem. Dengan semua pembicaraan seputar 5G, ada kemungkinan bahwa Mi 9 akan mendapatkan modem Qualcomm X50. Ini membuat Mi 9 menjadi salah satu ponsel 5G pertama. Begitu pula kapasitas baterainya.  

Xiaomi merencanakan untuk meluncurkan Mi 9 secara global pada 24 Februari di ajang MWC di Barcelona. Sebagai tahap awal, Xiaomi akan meluncurkan Mi 9 di Cina pada 20 Februari 2019.