JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkunjung ke dua kampung ikonik di Kota Pahlawan, salah satunya Kampung Lawas Maspati Gang V dan VI, Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan, Minggu, 2 Januari 2022. Rencananya, kampung kuno itu akan diberi fasilitas penunjang untuk menarik wisatawan.

Fasilitas penunjang untuk Kampung Lawas Maspati itu nantinya berupa transportasi massal yang dapat digunakan untuk mengunjungi tempat bersejarah di area kampung tersebut. Selain sebagai penunjang pariwisata di Kota Surabaya, fasilitas transportasi massal itu juga untuk menggerakkan perekonomian.

Erick mendukung penuh untuk menggerakkan perekonomian dan pariwisata di Kampung Lawas Maspati. Menurutnya, Kampung Lawas Maspati memiliki nilai budaya dan nilai sejarah bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Kawasan Wisata Pesisir Romokalisari dan Sontoh Laut Bakal Jadi Jujugan Wisata Baru di Surabaya

"Pak Wali tadi bicara, fasilitas kampung ini harus ditingkatkan. Kalau kita lihat tadi, saya sepakat. Karena budaya adalah pondasi bangsa kita, bangsa yang memahami budayanya dan mengingat sejarahnya. Dan itu semua ada di kampung ini (Maspati), dan akan kami beri fasilitas transportasi," kata Erick.

Di tengah rintik hujan, keduanya berjalan beriringan menyapa warga sembari menilik satu persatu UMKM khas Kampung Lawas Maspati. Tak segan, Erick memborong makanan dan minuman yang digelar di sepanjang kampung. Sembari kulineran, keduanya juga sempat bernyanyi bersama ibu-ibu kader lansia Kampung Lawas Maspati.

BACA JUGA: Untuk Dijadikan Tempat Wisata, Kampung Kue Akan Ditata Ulang

"Kampung Lawas Maspati ini khan menggerakkan pariwisata di sekitarnya dan UMKM. Alhamdulillah, Pak Menteri langsung menyampaikan akan memberikan transportasi massal digunakan untuk berputar keliling kampung," kata Eri.

Dengan adanya kunjungan dari Menteri BUMN Erick Thohir diharapkan bisa segera menggerakkan perekonomian di Kampung Lawas Maspati khususnya Kota Surabaya.

"Kampung ini khan ada berbagai tempat wisata, ada bangunan Kantor PCNU yang dulunya Kantor PBNU, ada makam tua, Tugu Pahlawan, dan sebagainya. Matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Menteri semoga bisa mensejahterakan warga Surabaya," ia mengungkapkan.