Jumat, 27 November 2020 07:40 UTC
Diego Maradona saat menjuarai Piala Dunia 1986 bersama Timnas Argentina di Meksiko. [Old file / STAFF / AFP]
JATIMNET.COM, Surabaya - Mantan pemain Timnas Indonesia sekaligus mantan pelatih Persija Jakarta Muhammad Zein Al Hadad mengenang saat legenda sepak bola Diego Maradona berkunjung ke Surabaya.
Maradona datang ke kota pahlawan tahun 2013 silam. Ia didapuk memberi latihan kepada anak-anak Surabaya dalam acara coaching clinic dan tango football di Tuga Pahlawan.
Mamak al-Hadad mengenang ketika sang maestro lapangan hijau itu tinggal beberapa hari di Surabaya. Tidak ada permintaan aneh-aneh, hanya ingin jersey dan sepatu bola. "Pas di Surabaya saya sama beliau. Termasuk pas coaching clinic dampingi di situ. Selain itu, pas di Surabaya saya ingat dia cuma minta kaos dan sepatu," ujar Mamak, Kamis 26 November 2020.
Tak mau mengecewakan sang mega bintang, Mamak al-Hadad langsung mencarikannya permintaan tersebut ke Tunjungan Plaza (TP). "Langsung saya carikan di TP dengan asisten atau agen dia. Pokok saya turutin apa mau dia karena sempat tidak sukses pelaksanaan di Jakarta dan Makassar," kata dia.
BACA JUGA: Serangan Jantung, Sang Golden Boy Diego Maradona Tutup Usia
Menurut penuturan Mamak al-Hadad, Diego Maradona betah di Surabaya. Bahkan mantan pemain Napoli itu menambah masa tinggal di kota pahlawan jadi sehari lagi. "Dia betah di Surabaya. Targetnya cuma sehari saja di Surabaya. Saking betahnya dia sampai dua hari di Surabaya. Artinya dia sangat senang di Surabaya dan acara coaching clinic di Surabaya juga berjalan sukses, walau sempat hujan," ungkapnya.
Mamak al-Hadad mengungkapkan rasa kehilangannya setelah legenda sepak bola dunia Diego Maradona dinyatakan meninggal dunia. Menurutnya, seluruh pecinta olahraga si kulit bundar bakal merasa kehilangan.
"Kita tahu Maradona adalah legenda dunia bahkan salah satu yang terbaik. Dengan meninggalnya Maradona merasa kehilangan sosok legend yang punya permainan bagus bahkan luar biasa," kata dia.
Legenda sepakbola Diego Maradona meninggal dunia dalam usia 60 tahun. Mantan striker andalan Argentina itu mengalami serangan jantung di rumahnya di Tigre, Argentina, Rabu 25 November 2020 waktu setempat. Dua pekan lalu, Maradona sempat menjalani operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otaknya.