Kamis, 23 June 2022 05:40 UTC

pemasangan box culvert di aliran avour sepanjang 2 kilometer, dan diperkirakan memakan waktu hingga dua bulan.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Peningkatan jalan senilai Rp101 miliar di Jalan Empunala mulai menyentuh proses pekerjaan penutupan saluran air, dengan melakukan pemasangan box culvert di aliran avour sepanjang 2 kilometer, dan diperkirakan memakan waktu hingga dua bulan.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto Endah Supriyani, menjelaskan, pemasangan box culvert dilakukan setelah rampungnya tahap uji beban ganda.
Material berbahan beton precast itu telah diuji coba pemasangan perdana pada Selasa 21 Juni dini hari. ”Material datang langsung di pasang dengan crane,” ujarnya, Kamis, 22 Juni 2022.
Box culvert yang dipasang ini berukuran lebar 5 meter dan tinggi 2 meter telah terpasang 5 set. Dengan ukuran jumbo tersebut, proses pemasangan kemarin malam sempat dilakukan penutupan arus lalu lintas di ruas Jalan Empunala.
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Endapan Lumpur di Saluran Box Culvert Dikeruk
Endah menyebutkan, pekerjaan saluran tersebut dilakukan secara bertahap. ”Kalau ada dampak lalu lintas, kami koordinasi dengan Satlantas. Pekerjaan akan diefektifkan malam, tapi kalau siang memungkingkan akan tetap dikerjakan,” ujarnya.
Pemasangan box culvert dari titik Pemandian Sekarsari hingga Jalan Raya Bypass diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Namun, kata Endah, proyek dengan nilai kontrak mencapai Rp101 miliar itu akan dilakukan upaya percepatan pekerjaan.
Diantaranya dengan menambah satu unit alat berat berupa crane untuk pemasangan beton. ”Pemasangan sekitar sampai September. Tapi nanti akan dibagi dua segmen dengan menambah alat lagi menjadi dua crane,” ujarnya.
Sesuai kontrak, proyek yang digerojok anggaran dari dana pinjalam pemulihan ekonomi nasional (PEN) ini ditarget rampung akhir Desember 2022. Setelah pekerjaan saluran, pembangunan fisik akan menyentuh pelebaran jalan dan jalur pedestrian.
Menurutnya, jalan protokol tersebut akan memiliki lebar rata-rata 17 meter. Dia menyebut jalan protokol tersebut juga akan dipasang penerangan jalan umum (PJU) yang akan didirikan di median jalan.
